Pendidikan dasar merupakan fondasi penting dalam perkembangan kemampuan akademik dan sosial anak. Di Indonesia, kemampuan literasi dan numerasi siswa Sekolah Dasar (SD) masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Program LENTERA hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan tersebut melalui pendekatan yang interaktif, menyenangkan, dan berbasis pengalaman nyata. Program ini dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu satu kali di kelas 1 dan dua kali di kelas 2, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan efektif bagi siswa.
Literasi dan numerasi adalah dua keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa. Literasi mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi, sedangkan numerasi berkaitan dengan kemampuan memahami dan menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari. Menurut data dari PISA (Programme for International Student Assessment), hasil literasi dan numerasi siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata internasional. Oleh karena itu, diperlukan program yang dapat meningkatkan kedua kemampuan ini secara efektif.
Program LENTERA dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, sehingga siswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga melalui pengalaman nyata. Program ini terdiri dari tiga sesi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas 1 dan kelas 2.
1. Sesi Pertama (Kelas 1): Pada sesi ini, siswa diperkenalkan dengan konsep dasar literasi dan numerasi melalui permainan edukatif. Aktivitas yang dilakukan mencakup membaca cerita pendek dan menjawab pertanyaan sederhana, serta permainan angka yang melibatkan penghitungan dan pengenalan bentuk. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun minat siswa terhadap membaca dan berhitung sejak dini.
2. Sesi Kedua (Kelas 2): Sesi ini lebih mendalam, di mana siswa diajak untuk melakukan proyek kelompok yang melibatkan literasi dan numerasi. Misalnya, siswa dapat membuat buku cerita sederhana yang melibatkan penghitungan objek dalam cerita tersebut. Melalui proyek ini, siswa belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menerapkan keterampilan literasi dan numerasi dalam konteks yang lebih luas.
3. Sesi Ketiga (Kelas 2): Pada sesi terakhir, siswa diajak untuk melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang relevan, seperti perpustakaan atau pasar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan keterampilan literasi dan numerasi. Siswa dapat belajar cara mencari informasi di perpustakaan atau menghitung total belanja di pasar, sehingga mereka dapat melihat relevansi keterampilan yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Program LENTERA memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari program lain. Pertama, pendekatan interaktif dan menyenangkan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Kedua, pengalaman nyata yang diberikan membantu siswa memahami pentingnya literasi dan numerasi dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, program ini juga melibatkan orang tua dan masyarakat, sehingga menciptakan dukungan yang lebih luas untuk perkembangan siswa.
Kesimpulan
Program LENTERA merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa SD. Dengan pendekatan yang interaktif, menyenangkan, dan berbasis pengalaman nyata, program ini tidak hanya membantu siswa dalam belajar, tetapi juga membangun minat dan motivasi mereka untuk terus belajar. Diharapkan, melalui program ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan dasar yang akan menjadi bekal penting bagi pendidikan mereka di masa depan. Melalui kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memfasilitasi perkembangan siswa secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?