Banner Iklan

Ketua GP Ansor Jrengik Apresiasi Dukungan Puskesmas terhadap Pelantikan Raya dan Khitan Massal 1 Juli

Admin JSN
18 Juni 2025 | 18.55 WIB Last Updated 2025-06-18T11:55:23Z


SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Jrengik, Hasan Munadi atau yang akrab disapa Gus Acong, menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Puskesmas Jrengik atas komitmen dan respon cepat dalam mendukung penuh kegiatan Pelantikan Raya GP Ansor yang akan digelar pada 1 Juli 2025 mendatang.

Pelantikan yang dirangkai dengan khitan massal dan layanan kesehatan gratis ini akan dipusatkan di kompleks Pondok Pesantren Nurul Ulum Hasbullah Ali (NUHA), Desa Majangan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Menurut Gus Acong, langkah Puskesmas Jrengik yang tanggap dan penuh tanggung jawab dalam mendukung kegiatan tersebut menjadi cerminan sinergi ideal antara organisasi keagamaan dan institusi layanan publik dalam melayani masyarakat secara langsung.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif Puskesmas Jrengik. Ini bukan hanya soal medis, tetapi juga soal empati. Ketika organisasi keagamaan dan institusi kesehatan berjalan beriringan, maka manfaat besar akan langsung dirasakan masyarakat bawah,” ujarnya saat ditemui di sekretariat panitia, Rabu (18/6/2025).

Sinergi Nyata dalam Agenda Sosial Keumatan
Pelantikan Raya GP Ansor Jrengik tidak sekadar seremoni struktural. Dalam momen ini, GP Ansor menghadirkan kegiatan sosial berupa khitan massal gratis bagi puluhan anak dari keluarga kurang mampu, serta layanan kesehatan terbuka untuk umum, sebagai bagian dari dakwah bil hal dan kontribusi konkret organisasi terhadap masyarakat.

Kepala Puskesmas Jrengik, dr. Nur Kamariyah, menegaskan kesiapan pihaknya untuk menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan. Ia menyebut, sejak awal Puskesmas telah menjalin komunikasi erat dengan panitia, memastikan ketersediaan tenaga medis, peralatan sterilisasi, hingga kesiapan ambulans dan ruang pemulihan.
“Kami tidak ingin sekadar hadir, tapi ingin memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai standar medis dan kenyamanan peserta. Khitan massal bukan hal sederhana. Dibutuhkan ketelitian, sterilisasi, dan kesiapan pascaoperasi. Itu sudah kami siapkan,” kata dr. Nur.

Selain khitanan, masyarakat juga akan mendapatkan akses ke layanan kesehatan seperti donor darah, pemeriksaan tekanan darah, gurah mata, hidung, telinga, mulut, terapi ruqyah, bekam, pijat refleksi, totok wajah, akupuntur, hingga terapi fasdu. Semua layanan diberikan secara cuma-cuma.

Menyatukan Spirit Keagamaan dan Pengabdian
Gus Acong menegaskan bahwa pelantikan ini dirancang bukan hanya sebagai forum konsolidasi kader, tetapi juga sebagai bentuk keberpihakan terhadap rakyat kecil melalui kerja sosial yang langsung menyentuh kebutuhan dasar.
“Kami tidak ingin pelantikan ini hanya menjadi ajang berkumpul lalu bubar. Kami ingin ada yang ditinggalkan, sesuatu yang berguna dan bisa dirasakan masyarakat. Di situlah GP Ansor ingin mengambil peran,” tegasnya.

Panitia juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti ruang tunggu dan tempat istirahat bagi anak-anak peserta khitan, serta mekanisme pemulihan pascaoperasi ringan yang ditangani langsung oleh tenaga medis dari Puskesmas Jrengik.

Pengasuh Pondok Pesantren(Ponpes) NUHA, KH. Yusuf Fikri Cholili, sebagai tuan rumah juga telah memberi dukungan penuh, membuka fasilitas pesantren untuk dipakai sebagai pusat kegiatan pelantikan dan pelayanan sosial.

Kehadiran Tokoh dan Antusiasme Kader
Agenda ini diproyeksikan menjadi pelantikan terbesar yang pernah digelar GP Ansor Jrengik. Ratusan kader dipastikan hadir dari seluruh ranting, termasuk dukungan dari MWC NU Jrengik, unsur Muspika, tokoh lintas desa, serta pengurus organisasi otonom NU lainnya.
“Kami ingin momen ini menjadi simbol persatuan dan kepedulian. Apalagi dipusatkan di pondok pesantren, yang merupakan pusat ilmu dan akhlak. Semangat keagamaan dan sosialnya akan sangat terasa,” ujar Gus Acong.

Menurutnya, momentum ini sangat penting sebagai ajang penguatan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang selama ini menjadi fondasi gerakan GP Ansor, sekaligus menjalin keakraban dan komunikasi lintas elemen masyarakat.

Puskesmas Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Bagi Puskesmas Jrengik, keterlibatan dalam acara ini merupakan bagian dari strategi pendekatan layanan yang humanis dan promotif. dr. Nur menyatakan, pihaknya tidak hanya ingin hadir di ruang klinik, tetapi juga turun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan yang membangun nilai positif.
“Kami ingin dikenang bukan hanya karena melayani di ruang pemeriksaan, tapi karena turut serta dalam gerakan sosial yang membangun kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan,” terang dr. Nur.

Dukungan Puskesmas ini diharapkan tidak hanya berdampak pada suksesnya acara pelantikan, tetapi juga menjadi jembatan dalam mempererat kolaborasi lintas sektor antara organisasi keagamaan, pesantren, dan lembaga pemerintah.
“Sinergi ini adalah modal sosial. Kami berharap kolaborasi seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi bisa menjadi teladan untuk kegiatan lain yang membawa manfaat luas,” pungkas Gus Acong.

Dengan hadirnya lembaga kesehatan dan pesantren dalam satu panggung kolaboratif bersama GP Ansor, Pelantikan Raya 1 Juli mendatang menjadi lebih dari sekadar peralihan kepemimpinan. Ia menjelma menjadi gerakan sosial-keagamaan yang mengakar di tengah masyarakat Jrengik. (Bn)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua GP Ansor Jrengik Apresiasi Dukungan Puskesmas terhadap Pelantikan Raya dan Khitan Massal 1 Juli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now