Kembangkan Model Green Entrepreneur, Dosen UM Laksanakan Penelitian Bersama di Malaysia

MALAYSIA | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Negeri Malang (UM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) melalui kegiatan penelitian internasional. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui program Penelitian Luar Negeri yang dilaksanakan oleh tim dosen UM di Universiti Putra Malaysia (UPM).

Kegiatan ini mengusung topik “Model Pendidikan Green Entrepreneur Berbasis Triple Helix dalam Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa untuk Mewujudkan SDGs 2030.” Forum diskusi yang dikemas dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) ini dipimpin oleh Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM, dengan anggota tim yaitu Putra Hilmi Prayitno, M.Ed. dan Gama Rahmita Ureka Hakim, S.Pd., M.Pd.

FGD ini melibatkan narasumber dari tuan rumah, yaitu Prof. Madya Dr. Che Azurahanim binti Che Abdullah, yang merupakan pakar dalam bidang kewirausahaan dan pendidikan di UPM. Diskusi berfokus pada strategi integrasi pendekatan Triple Helix yang melibatkan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah, ke dalam kurikulum kewirausahaan berbasis keberlanjutan.

Dalam keterangannya, Dr. Heny Kusdiyanti menyampaikan urgensi pengembangan pendidikan kewirausahaan yang berorientasi pada isu lingkungan. “Mahasiswa hari ini harus dibekali bukan hanya dengan kemampuan bisnis, tetapi juga kesadaran akan dampak sosial dan ekologis dari setiap keputusan kewirausahaan. Green entrepreneur bukan trensemata, tetapi kebutuhan global,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerangka Triple Helix memberikan peluang besar bagi pendidikan tinggi untuk berperan aktif dalam membentuk ekosistem kewirausahaan hijau.

“Kolaborasi lintassektor memungkinkan proses pendidikan menjadi lebih kontekstual dan solutif, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.

Sementara itu, Putra Hilmi Prayitno, M.Ed., sebagai anggota tim, menilai bahwa kegiatan ini membuka peluang besar untuk kerja sama lintas negara.

“Kami mendapatkan banyak perspektifbaru dari UPM terkait bagaimana pendidikan kewirausahaan dapat diarahkan pada keberlanjutan tanpa mengorbankan nilai ekonomi. Ini menjadi bekal penting dalam pengembangan kurikulum di UM,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Universitas Negeri Malang tidak hanya memperkuat kolaborasi internasional, tetapi juga menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mencetak generasi wirausaha yang peduli terhadap masa depan bumi.