Petani di Sampang Terancam Gagal Tanam Tembakau, Lahan Terendam dan Rugi Jutaan Rupiah

Kondisi lahan petani Tembakau yang terendam air akibat hujan

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah di Sampang utamanya di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, membuat para petani tembakau menjerit. Mereka terancam gagal tanam, bahkan sebagian lahan yang sudah ditanami kini terendam air dan menyebabkan kerugian jutaan rupiah.

Menurut penuturan Nurul Fatah, salah satu petani tembakau di Desa Gulbung, kondisi ini sangat mengecewakan. Ia mengaku telah menanam tembakau di sebagian lahannya dua minggu lalu, namun akibat hujan deras yang terus mengguyur, tanaman tersebut kini mati terendam air.

“Sudah keluar biaya jutaan rupiah untuk beli bibit dan garap lahan, tapi semua terendam. Habis semua,” keluhnya, Senin (12/5/2025).

Tembakau dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan kondisi lahan kering. Kelebihan air justru membuat tanaman membusuk dan gagal tumbuh. Para petani kini hanya bisa pasrah sambil berharap cuaca segera membaik.

Tokoh Masyarakat Desa Gulbung, H. Ahmad Fauzi, mengatakan bahwa tidak sedikit warga yang mengalami kerugian akibat anomali cuaca tahun ini.

“Biasanya awal Mei sudah masuk musim kemarau dan petani bisa mulai tanam tembakau. Tapi sekarang hujan masih terus turun, bahkan sampai menggenangi lahan. Kami berharap pemerintah hadir menyikapi hal tersebut utamanya pihak kecamatan dan dinas terkait,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika kondisi ini terus berlanjut, maka potensi kerugian petani akan semakin besar dan berimbas pada ekonomi warga secara keseluruhan.

Diharap Pemerintah desa bersama tokoh masyarakat berharap ada pendampingan dan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sampang untuk mengatasi situasi ini, baik dalam bentuk bantuan bibit ulang, teknis pertanian darurat, maupun dukungan finansial.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang Ir. Suyono belum ada respon hingga berita ini di publish.

Pewarta: Fachrylb