Banner Iklan

OJK Malang Catat Kinerja Sektor Keuangan Tetap Tumbuh Positif Meski dalam Tekanan Gejolak Global

Anis Hidayatie
21 Mei 2025 | 14.31 WIB Last Updated 2025-05-21T07:43:33Z
OJK Malang Catat Kinerja Sektor Keuangan Tetap Tumbuh Positif Meski dalam Tekanan 

 MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencatat kinerja sektor jasa keuangan di wilayah kerjanya tetap stabil dan positif, meskipun berada di tengah tekanan dan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan sebesar 13,18% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp106,8 triliun hingga posisi Maret 2025. 

 Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank juga tumbuh sebesar 3,55% yoy menjadi Rp100,55 triliun. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) masih terjaga di angka 2,57%, menunjukkan kondisi perbankan yang sehat. 

 Kepala OJK Malang, Farid Faletehan  menyampaikan bahwa stabilitas ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dan masyarakat di wilayah Malang Raya terhadap industri keuangan. 

"Kami melihat pertumbuhan kredit yang sehat dengan pengelolaan risiko yang tetap hati-hati. Hal ini menandakan bahwa sektor jasa keuangan di Malang Raya masih sangat resilien dalam menghadapi tekanan eksternal," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (16/5). 

 Di sektor perusahaan pembiayaan, piutang pembiayaan tercatat meningkat 3,89% yoy menjadi Rp7,4 triliun. Namun demikian, industri asuransi mengalami sedikit tekanan, dengan penurunan premi pada asuransi jiwa sebesar 0,41% dan penurunan lebih tajam pada asuransi umum dan reasuransi sebesar 21,37%.

Pasar modal juga menunjukkan tren positif, dengan jumlah investor berdasarkan Single Investor Identification (SID) di Malang mencapai 304.709, atau naik 11,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham mencapai Rp2,36 triliun per Maret 2025. Selain itu, Farid menegaskan komitmen OJK dalam melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal.

 "Satgas PASTI (Percepatan Pemberantasan Investasi Ilegal) telah menghentikan ribuan entitas keuangan ilegal dan memblokir akun-akun yang digunakan untuk menjerat masyarakat. Ini bentuk nyata perlindungan kami," tegasnya. 

 Dalam hal inklusi dan literasi keuangan, OJK terus mendorong penguatan akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui pengembangan Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD) dan pelaksanaan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLKI) 2025. 

 "Kami ingin memastikan bahwa akses keuangan tidak hanya dirasakan masyarakat di perkotaan, tetapi juga menjangkau masyarakat desa dan pelosok. Literasi keuangan menjadi kunci utama untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor ini," ucap Farid.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • OJK Malang Catat Kinerja Sektor Keuangan Tetap Tumbuh Positif Meski dalam Tekanan Gejolak Global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now