Tim Pemenangan Kofifah-Emil Dukung Penuh Abah Anton- Dimyati Pimpin Kota Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Jumat malam di RW 11 Kelurahan Madyopuro Kota Malang. Pertemuan menghasilkan penguatan dukungan dari tim pemenangan pasangan Kofifah Emil dan Abah Anton sebagai calon pemimpin Jawa Timur dan Kota Malang.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang, HM. Imron, menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan ini dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dukungannya bukan sekadar kemauan pribadi, tetapi berdasarkan permintaan dari para kiai yang memandang Abah Anton sebagai sosok pemimpin yang tepat.
"Saya diminta para kiai untuk mendukung Abah Anton. Ini bukan semata-mata kemauan pribadi, tapi atas permintaan para kiai," ujar Imron.
Selain itu, Imron juga menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan niat ibadah.
"Memilih pemimpin harus diniatkan ibadah, insyaallah berpahala, bisa melakukan amanah dengan baik dan benar," tambahnya.
Ia menekankan bahwa Abah Anton, yang juga dikenal memiliki komitmen tinggi untuk amanah dan peduli terhadap rakyat kecil (wong cilik), memiliki keunggulan istimewa dibanding calon lain. Yakni berpengalaman membangun kota Malang lewat CSR. ABADI paling siap menjalankan tanggung jawab jika terpilih sebagai Wali Kota Malang.
Pada acara tersebut, hadir pula Ir. Teguh Utomo MT, dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), menyampaikan pentingnya keberlanjutan pembangunan dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Teguh menyatakan bahwa di masa kepemimpinan Abah Anton sebelumnya, penggunaan dana CSR sangat efektif untuk pembangunan infrastruktur kota.
"Pembangunan mengandalkan dana CSR, APBD terbatas dan bisa habis untuk operasional. Saya sangat sepakat bahwa pembangunan kawasan bisa dilakukan melalui dana CSR," ujarnya.
Namun, menurut Teguh, saat ini tantangan bagi pemerintah adalah menemukan mitra yang tepat dalam pelaksanaan CSR.
Kekuatan jaringan (networking) sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program-program pembangunan.
"Harus ada dana lainnya, karena mencari mitra itu sulit. Kekuatan network sangat dibutuhkan. CSR harus dikerjakan dengan baik agar manfaat dan barokahnya bisa dirasakan masyarakat luas," tegasnya.
Di sisi lain, Jianto, warga RT 4 Madyopuro yang juga pengurus koperasi di Universitas Merdeka (Unmer), menekankan pentingnya penyelamatan ekonomi melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor pendidikan. Ia berharap dukungan serupa juga dapat diwujudkan di wilayah Unmer, guna mendorong stabilitas ekonomi di tingkat lokal.
Dimyati Ayatullah, Sang Calon wakil walikota Malang menyampaikan dalam acara tersebut bahwa dirinya terbiasa di perusahaan Jepang. Jika salah melayani maka berakibat fatal.
"Saya pulang setiap Jum'at berkeinginan menikmati keindahan Malang, tapi Nemu banjir dan macet. Saya dihubungi Abah Anton untuk diajak pulang ke Malang saya kaget, minta ilmu nya dijalankan untuk kota Malang. Karena keikhlasan saya ada kecocokan. Ketika itu saya bagikan CSR untuk secrening TBC. Semoga menjadi manfaat bagi Kota Malang. Selama ini kota Malang tidak meminta, ada peluang CSR kesehatan dan sosial dan pendidikan," ucap Dimyati.
Dijelaskan oleh Dimyati bahwa Abah Anton sudah pernah membuat master plan. Ada kawasan haritage, kabel lewat atas harus lewat bawah, jalan kembar yang sudah sambung gadang, kampung warna warni mulai pudar.
"Di googlenya bagus, tapi kenyataannya jelek. Membangun mudah tapi merawatnya susah," papar Dimyati.
Dengan bersatunya tiga partai besar dan dukungan penuh dari para kiai, menurut Dimyati pasangan Kofifah Emil dan Abah Anton mendapatkan peluang besar menuju Pilkada Jawa Timur dan Kota Malang. ANS