Senja di sore hari, menandakan petang akan menyelimuti bumi
Surya berganti rembulan malam
Mendung gelap terhias gugusan bintang
Pelangi lenyap tertutup langit hitam
Tak kuasa lagi membendung
Tangis mengucur, rasa pilu, bibir kelu mengucap penuh luka di rudung,
Hati tersayat, terobek dan hancur
Tak terbendung dan tertahankan
Isak menyelimuti raga,
Tenang menyesak pelan,
Semua seakan menjadi beban
Semua begitu terasa cepat
Kau pergi tanpa isyarat
Menyisakan luka amat lekat
Suatu cobaan yang berat
Selamat jalan sahabatku,
Selamat bersua di ruang mimpi,
Sakitmu usai, lukamu larai,
Sahabatku...
Tenanglah di alam sana,
Takkan henti kulangitkan doa,
Takkan henti kulantunkan doa,
Tempatmu adalah surga
Sahabatku...
Perihmu telah usai,
Biarkan aku sendiri,
Memapah asa dengan gemulai,
Selamat jalan, sahabat baikku,
Jangan pernah lupakan aku,
Begitu juga aku,
Tidak akan pernah melupakanmu,
Mimpikan dalam tidur panjangmu,
Tentang semua kisah masa lalu
Percayalah sahabat,
Ikatan kita begitu dekat,
Aku dan kau adalah kita,
Sebuah kebersamaan dengan cinta
Sampai fajar pagi, memberi saksi pada bumi, bahwa...
Malam telah usai
Mentari menduduki tahtanya kembali
Terpancar indah sang kemuning pagi
Sahabat...
Alam fana itu hanyalah perputaran
Pergantian tahta dan singgasana
Berbeda dengan hadirmu
Tak 'kan tergantikan
Walau beriming hiasan permata
Selamat jalan sahabat,
Allah sangat menyayangimu
Malang, 30 September 2024
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang