ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Dalam setiap perjalanan hidup, kita seringkali mencari sosok yang dapat menjadi panutan—bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan. Di tengah gemerlap dunia modern yang penuh dinamika ini, terdapat satu sosok yang dapat kita jadikan teladan, yaitu Gus Shampton. Nama lengkapnya adalah KH. Achmad Shampton Masduqi. Putra seorang ulama yang berpengaruh di Jawa Timur, KH Ahmad Masduqi. Seorang pribadi yang bukan hanya dikenal karena kiprahnya dalam dunia pemerintahan, tetapi juga karena dedikasinya yang tinggi untuk menciptakan zona integritas yang bersih di dunia birokrasi di mana dia bergelut kesehariannya..
Sebagai sosok yang dituntut untuk mencerminkan nilai-nilai Zona Integritas dalam kapasitasnya sebagai role model di institusi yang dipimpinnya, Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton adalah sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan akuntabilitas. Dengan usia yang masih relatif muda, ia telah mengukir banyak prestasi yang membanggakan. Setiap langkahnya di dunia birokrasi adalah cerminan dari komitmennya untuk menghadirkan perubahan yang berarti. Ia menyadari betul bahwa kepercayaan publik adalah modal utama dalam menjalankan tugas-tugasnya, dan untuk itu, ia tak pernah setengah hati dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Di tangan Gus, begitu panggilan akrab anak buahnya, zona integritas bukan hanya jargon administratif, tetapi sebuah filosofi hidup. Dia memulai kariernya di dunia birokrasi sebagai seorang penghulu, yang bekerja di tempat yang sering kali dianggap sebagai tempat terakhir untuk perubahan. Namun, dengan semangat dan dedikasi, Gus membuktikan bahwa di mana pun kita berada, integritas adalah kunci utama.
Dalam menjalankan tugasnya, Gus Shampton dikenal dengan kepemimpinan yang berbasis pada kejujuran dan transparansi. Tidak ada yang tersembunyi di balik pintu kantornya. Semua kebijakan dan keputusan dipaparkan secara terbuka kepada publik. Gus tidak hanya berbicara tentang integritas; dia menghidupinya setiap hari, dan itulah yang membuatnya menjadi panutan.
Bapak dari tiga orang putra ini memiliki gaya kepemimpinan yang khas yaitu membumi namun penuh visi. Gus Shampton tidak ragu untuk turun langsung ke lapangan, berbicara langsung dengan anak buah dan masyarakat, serta mendengarkan keluhan mereka. Melaui program ABG, Asyik Bareng Gus, dia tidak hanya membangun zona integritas di kantornya, tetapi juga menanamkan semangat tersebut dalam setiap individu yang berinteraksi dengannya. Keberaniannya dalam melawan praktik-praktik korupsi memberikan inspirasi yang besar bagi banyak orang terutama anak buahnya.
Dalam penampilan keseharian, pakaian Gus Shampton cukup sederhana—seringkali berupa kemeja putih dengan celana hitam—seolah menjadi simbol dari kesederhanaannya. Namun, di balik penampilannya yang tidak mencolok, terdapat pemikiran yang mendalam dan visi yang luas. Ia meyakini bahwa integritas bukan hanya sebuah kata, tetapi sebuah tindakan yang harus diterjemahkan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam setiap rapat atau pertemuan, ia tidak segan untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Ia percaya bahwa setiap suara memiliki nilai dan bahwa keputusannya haruslah didasarkan pada pertimbangan yang objektif dan adil.
Di luar rutinitasnya sebagai pejabat, Gus Shampton aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Ia sering kali mengadakan diskusi baik dilingkungan ormas keagamaan di mana dia berkhidmat maupun dengan masyarakat untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan. Salah satu metode kekinian yang beliau terapkan adalah membuka dialog dalam program BISA BAGUS, yang merupakan akronim dari Bincang Santai Bareng Gus, yang ditayangkan melaui channel youtube Kemenag Kota Malang. Melalui cara ini, ia tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk turut serta dalam proses pembuatan keputusan.
Dalam perjelanan menegakkan zona integritas, ia tegar menghadapi tantangan, bahkan ketika harus berhadapan dengan mereka yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsipnya. Dengan tekad dan integritas yang tinggi, ia menunjukkan kepada banyak orang bahwa menjadi pejabat yang bersih dan berkomitmen adalah hal yang mungkin dilakukan, bahkan di tengah berbagai kesulitan. Semua itu tentu saja tidak lepas dari support dari sang istri, Ning Raudhah Quds, yang tidak lain adalah putri dari ulama besar KH. Ahmad Mustofa Bisri yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Mus.
Gus Shampton adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip integritas. Ia tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai tersebut, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan ketidakpastian dan tantangan, Gus Shampton berdiri teguh sebagai mercusuar yang menunjukkan bahwa integritas adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang positif dan berarti.
Itulah Gus Shampton—seorang role model zona integritas di Kantor Kementerian Agama Kota Malang, yang dengan sepenuh hati berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan penuh tanggung jawab. Sebagai teladan bagi banyak orang, kisahnya adalah pengingat bahwa setiap langkah kecil menuju integritas dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat.