JOMBANG | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Bina Desa Kelompok 7 UPN Veteran Jawa Timur mencoba inovasi baru di Desa Galengdowo Kec. Wonosalam Kab. Jombang Jawa Timur dengan membuat tepung dari limbah bonggol jagung di desa ini.
Jagung menjadi salah satu hasil pertanian yang melimpah di Desa Galengdowo, tepatnya di Dusun Wates. “Namun, selama ini hanya biji jagung yang dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak. Sedangkan limbah bonggol jagung hanya digunakan sebagai bahan bakar bersama kayu bakar” Ujar Bu Sumini. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi limbah bonggol jagung dan dapat meningkatkan nilai gunanya.
Bonggol jagung kaya akan serat serta mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa. sehingga dapat memenuhi kebutuhan serat yang ada di dalam tubuh. Sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah diabetes, mengurangi kadar kolestrol jahat dalam darah, serta mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Inovasi ini menjadi salah satu program kerja yang dijalankan oleh kelompok 7 mahasiswa Bina Desa 2023 UPN Veteran Jawa Timur program studi Teknik Kimia yang terdiri dari: Amelia Putri Kusherawati, Atika Lailatul R, M hadid Muhaimin, Nur Halizah Hadi, Rangga Putra, Nilam Sekar N, Shofia Dwi F dengan Pembimbing Lapangan Ibu Ir. Caecila Pujiastuti, MT.
“Tepung bonggol jagung ini dapat dijadikan sebagai campuran olahan stick, mie, kerupuk, sereal, dll” Ujar Nilam. Proses pembuatan tepung dari bonggol jagung pertama-tama yaitu memilah bonggol jagung dari segala kotoran, kemudian dijemur selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan penumbukan menggunakan tumbukan batu hingga menjadi ukuran yang lebih kecil. Hasil dari tumbukan selanjutnya digiling dengan mesin lalu diayak untuk mendapatkan tepung yang halus. Setelah itu tepung bonggol jagung siap digunakan menjadi campuran berbagai olahan produk.
“Tepung bonggol jagung mengandung banyak kandungan gizi yang cukup kompleks dan bermanfaat bagi tubuh diantaranya karbohidrat, protein, lemak, dan serat serta bebas gluten sehingga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu”.
Program kerja ini merupakan salah satu alternatif pengurangan limbah bonggol jagung dan menaikkan nilai jual bonggol jagung. Mahasiswa Bina Desa UPN JATIM, mengajak Masyarakat Desa Galengdowo untuk mengolah dan memanfaatkan limbah bonggol jagung yang ada disekitar untuk dijadikan olahan produk yang lebih bermanfaat dan bernilai jual tinggi dan dapat dikembangkan untuk umkm.
