Walikota Malang Resmi Kirimkan Bantuan untuk Bencana di Sumatera: Bukan Berarti Tidak Memedulikan Bencana Kota Malang

Pemberangkatan bantuan oleh Kota Malang kepada korban bencana di sumatera

Malang | JATIMSATUNEWS.COM — Indonesia sedang mengalami kalang kabut dengan bencana yang melanda di berbagai daerah — di Malang ataupun Sumatera. Publik menyorot dengan penuh empati mengenai kondisi ibu pertiwi yang tidak baik-baik saja. 

Pada Minggu (7/12/25) di Kartini Imperial Building, Walikota Malang, Wahyu Hidayat bersama Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Donny Sandito Widoyoko ikut memberikan simpatinya melalui pemberangkatan bantuan kemanusiaan dari Kota Malang untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. 

Donny Sandito menyatakan bahwa bantuan ini bukan hanya semerta-merta digalang oleh Pemerintah Kota Malang, namun dari berbagai lapisan masyarakat yang memupuk kepedulian kepada kondisi bencana yang terjadi. 

“Bantuan ini diberikan dari Perangkat Daerah Kota Malang, Pengusaha, Masyarakat, dan yang paling menarik adalah dari tetangga-tetangga kita yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Batu.” ujarnya. 

Dengan jumlah bantuan yang tidak sedikit, Donny menjelaskan bahwa bantuan ini tidak bisa sekaligus dikirimkan, melainkan secara bertahap. 

“Kita tidak bisa mengirimkan semuanya sekaligus.” Pungkasnya. 

Wahyu Hidayat, Walikota Malang menyebutkan terdapat 11 truk dan 2 mobil pick up yang dikirimkan untuk menggalang bantuan di daerah sumatera yang terkena bencana. Jika diakumulasikan, ada sekitar 1,9 miliyar total dana yang digalang untuk bencana di sumatera. 

“Keseluruhan dana sekitar 1,9 miliyar hampir menyentuh 2 miliyar. Total kendaraan yang diberangkatkan ada 10 truck, 2 pick up dan tambahan 1 truck dengan jumlah keseluruhan 11 truk dan 2 pick up.” Ujarnya 

Setelah diprediksi, akan ada total 20 truck yang ada di Abdurahman Saleh, namun pemberangkatan akan menerapkan sistem kloter, karena daerah bencana tidak memiliki tempat yang memadai untuk menyimpan bantuan yang diberikan.

Dari Bandara Abdurrahman

Saleh, tidak punya tempat untuk ini, jadi yang disesuaikan dengan

pesawatnya. Jadi insya Allah ini bisa masuk semua dalam satu pesawat, dari

gules ya, yang bisa terkirim, nah nanti ini kita pada kloter kedua. Jadi setelah

pesawatnya kembali, baru nanti kita akan isi lagi. Karena apabila kita

berangkatkan semua, mereka tidak punya undang penyimpanan.

Wahyu menjelaskan, pemberian bantuan ini bukan maksud untuk menepikan kondisi bencana yang juga melanda Kota Malang. 

“Dengan pemberian bantuan ini, bukan berarti saya tidak memperhatikan bencana yang ada di Kota Malang.” Jelasnya. 

Wahyu menambahkan bahwa banjir yang melanda Kota Malang disebabkan oleh 2 hal, yaitu penumpukan sampah pada saluran air dan bangunan yang berdiri di atas saluran air. 

“Rata-rata yang ditemukan semuanya sampah. tadi pagi kita buktikan dan saya lihat—Penyebab kedua adalah bangunan-bangunan yang berdiri di atas saluran air. Kami akan meminta kepada kepala perijinan 2, kira-kira mana yang sudah memiliki ijin atau belum.”pungkasnya. 

Saat ini, yang bisa dilakukan oleh Walikota adalah mengajak masyarakat Kota Malang untuk memupuk kesadaran dan berkoordinasi dengan berbagai sektor kepemerintahan untuk bergerak menyelesaikan dan mengawasi kondisi ini. Ia akan meluncurkan solusi; percepatan koordinasi, pembuatan pipa sektor, serta penguatan infrastruktur pengendali banjir. 

“Tadi pagi saya sudah menghubungi kepala dinas pkp, kepala dinas lingkungan hidup agar melaksanakan koordinasi dan penanganan. Marilah kita membangun kesadaran agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Kita akan melakukan percepatan koordinasi, pipa sektor, serta penguatan infrastruktur pengendali banjir. “ Ujarnya 

Langkah kongkret masyarakat juga berperan kuat untuk turut andil dalam menangani masalah ini, melalui kerja bakti yang diselenggarakan di berbagai tempat di Kota Malang. 

“saya sudah sempat keliling, saya sudah memerintahkan Pak Sekda kepada para rt rw untuk kerja bakti masal. saya melihat secara langsung dan acak”Jelasnya.