![]() |
| Jiraporn Mongkoldee dan Thailand meraih perunggu SEA Games 2025, Iris de Rouw dan Timnas Putri Indonesia alami perbaikan rekor pertemuan dengan Chaba Kaew./Instagram @thaiwomensfootball |
CHONBURI | JATIMSATUNEWS.COM - Hasil pertandingan perebutan medali perunggu SEA Games 2025 sepak bola putri memastikan Thailand sebagai pemenangnya.
Pertandingan Thailand vs Indonesia tuntas digelar pada Rabu (17/12) sore waktu setempat di Chonburi Stadium, Chonburi.
Hasilnya, Thailand menang 2-0 atas Timnas Putri Indonesia. Dua gol kemenangan Chaba Kaew dicetak kapten Pitsamai Sornsai (17') dan sontekan Pattaranan Aupachai pada menit ke-43.
Dengan hasil ini, Thailand mengamankan medali perunggu untuk kedua kali secara beruntun dan tetap menjaga rekor 100 persen medali sejak cabor sepak bola putri masuk SEA Games pada 1985 di Thailand.
Pada sisi lain, Indonesia menyamai torehan 2001 sebagai peringkat keempat SEA Games. Walau gagal meraih medali untuk pertama kali sepanjang sejarah, tim asuhan Akira Higashiyama berhasil memperbaiki rekor pertemuan dengan Thailand tahun ini yang tak lagi kalah telak.
Sebelumnya, Indonesia kalah 0-7 pada Kejuaraan ASEAN Wanita 2025 di Vietnam, dan tumbang 0-8 pada fase grup SEA Games 2025.
Kini, Indonesia hanya kalah 0-2 dari Thailand. Terakhir kali Garuda Pertiwi kalah 0-2 pada SEA Games 2001, dan terakhir kali kalah dengan margin 1 gol pada SEA Games 2005 (1-2).
Sejak itu, Indonesia sering kalah telak dan tidak pernah meraih hasil seri apalagi kemenangan. Dan kali ini, Indonesia (105 dunia) akhirnya hanya kalah 0-2 dari tim peringkat 53 dunia tersebut.
Berkurangnya jumlah gol yang bersarang ke gawang Iris de Rouw dkk juga menjadi progres selama bertanding di SEA Games edisi ke-33 ini.
Selain berkurangnya margin gol saat kalah dari Thailand, Indonesia juga mengurangi margin gol saat kalah dari Vietnam.
Jika sebelumnya kalah 0-7 saat bertemu di Kejuaraan ASEAN Wanita 2025, di semifinal SEA Games 2025, Zahra Muzdalifah dan kolega kalah 0-5 dari Golden Star Girls.
Meskipun bukan sebuah kemenangan dan medali, Garuda Pertiwi pulang ke tanah air dengan usaha memperbaiki performa dari sebuah tim yang baru terbentuk dalam waktu yang tidak lama.
Sebagai contoh, Indonesia hanya membawa tiga pemain alumni SEA Games 2019 pada sosok Zahra Muzdalifah, Safira Ika, dan Vivi Oktavia Rizki.
Sedangkan, tim-tim lain mempunyai beberapa pemain yang sudah bertanding di SEA Games minimal sejak 2017 hingga tahun ini.
Maka dari itu, hasil SEA Games 2025 dapat menjadi fondasi awal Timnas Putri Indonesia dibangun, alih-alih dianggap sebagai akhir dari segalanya.
Cabang olahraga sepak bola putri akan ditutup dengan pertandingan perebutan medali emas antara Filipina vs Vietnam pada Rabu (17/12) malam di stadion sama pukul 19.30 WIB. ***
Penulis: YAN



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?