Terus Digeber, Persiapan Pendirian Akademi Buah Nusantara di Wonosalam
JOMBANG | JATIMSATUNEWS.COM: Persiapan pendirian Akademi Buah Nusantara (ABN) terus digeber. Kampus pertama di Indonesia yang melahirkan Ahli Madya Buah Nusantara ini ditargetkan mulai dibuka pada tahun ajaran 2026/2027 untuk calon mahasiswa di seluruh Indonesia, berlokasi di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Rabu kemarin (3/12) Tim ABN, dipimpin oleh Ketua Yayasan ABN, Yusron Aminulloh sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Prof Dyah Sawitri di Surabaya.
Sebelumnya, pada hari Jumat (21/11), Tim ABN juga melakukan pertemuan silaturahim dengan Wamendagri Bima Arya Sugiarto di Bogor, kediaman pribadinya. Dalam pertemuan tersebut, Bima Arya menyatakan sangat menyambut baik kelahiran ABN. “Kehadiran ABN merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi (MBG) nasional” ujar mantan Bupati Bogor dua periode tersebut.
Ditemui di Wonosalam, Minggu siang (30/11), Yusron mengatakan, Akademi Buah Nusantara (ABN) adalah lembaga pendidikan Vokasi D3 khusus buah-buahan tropis dengan fokus pada pengembangan kompetensi ahli buah dari hulu ke hilir. Akademi ini akan mengajarkan mulai dari menanam dan merawat hingga manajemen.
“Target kami lulusan ABN akan menjadi asisten manager kebun industri, mahir mengelola kebun dengan ilmu, kuasai ekspor impor buah, manajemen kebun, bahkan lahir Entrepreneur yang memajukan daerah. Setelah lulus, mahasiswa diharapkan kembali ke daerah masing-masing untuk mengembangkan sektor buah di wilayahnya,” ujar CEO De Durian Park dan Saieda Estate Wonosalam ini.
Yusron menambahkan, gagasan pendirian ABN berangkat dari keprihatinan bahwa Indonesia tertinggal jauh dalam hal budidaya buah dan pengembangan industri hortikultura yang terintegrasi jika dibandingkan dengan negara Thailand, Vietnam dam Korea Selatan. Di sisi lain, ancaman buah impor kian agresif masuk pasar nasional yang jika tidak dikendalikan akan mengancam kedaulatan buah nusantara. Padahal Indonesia memiliki ragam kekayaan buah tropis yang sangat besar. Tiga komoditi buah unggulan yang diminati dunia juga tumbuh subur di Wonosalam, yakni durian, alpukat dan manggis. Namun potensi kekayaan itu belum didukung oleh ketersediaan tenaga trampil yang memadai. Oleh karena itu ABN hadir untuk mencetak tenaga ahli buah sesuai potensi unggulan tiap daerah.
Selanjutnya Yusron mengatakan, ABN sudah menjalin mitra dengan UPN Jawa Timur dan Universitas Airlangga sebagai pendamping akademik. Kedua perguruan tinggi negeri ini mendukung penuh pendirian ABN untuk melahirkan Ahli Madya Buah Indonesia yang benar-benar paham praktik budidaya, pascapanen, hingga manajemen kebun buah. Kurikulum ABN tidak hanya mencakup budidaya buah dari hulu hingga hilir, tetapi juga ekspor–impor, manajemen, dan pemasaran buah.
Hal ini diamini oleh Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof Dr Ir. Akhmad Fauzi, MMT. Ditemui di hari dan tempat yang sama, saat sedang melakukan kunjungan di Wonosalam, ia mengatakan, pendirian ABN diharapkan menjadi model baru pendidikan vokasi berbasis potensi lokal, sekaligus langkah konkret untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat buah tropis dunia.
Lokasi Kampus yang Strategis Pemilihan Wonosalam sebagai lokasi kampus ABN berdasarkan pertimbangan yang matang. Kawasan ini terletak di lereng Gunung Anjasmoro, yang memiliki kondisi alam dan geografis yang ideal untuk laboratorium hidup. Dengan jarak tempuh sekitar 30 Km dari pusat kota Jombang, Wonosalam makin berkembang sebagai pusat wisata edukasi, dengan komoditas perkebunan utamanya buah durian, alpokat dan salak. Selain durian, daerah ini juga terkenal sebagai penghasil susu sapi perah.
Kampus ABN akan berdiri di areal Aieda Estate Wonosalam, lengkap dengan asrama mahasiswa dan ruang kuliah. Pembangunan kampus ditargetkan rampung dalam satu hingga dua tahun ke depan. Sistem pembelajaran akan berbasis Outcome Based Education (OBE) dengan 80% mahasiswa diharapkan berasal dari program Ikatan Dinas yang dikirim oleh pemerintah daerah. Selanjutnya Prof. Reza Tirta Winata, pakar buah tropis dan Ketua Yayasan Durian Nusantara serta inisiator ABN akan memimpin operasional kampus sebagai Direktur ABN.*



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?