Hikmah Bafaqih Dorong Fatayat NU Singosari Berani Bermimpi dan Melampaui Batas
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, M.Pd, menegaskan bahwa Fatayat NU Singosari memiliki potensi besar untuk menjadi motor perubahan sosial, khususnya melalui kekuatan sumber daya perempuan muda yang terdidik, terampil, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Hal tersebut disampaikan Hikmah saat mengisi materi kepemimpinan dan keorganisasian dalam Rapat Kerja (Raker) PAC Fatayat NU Singosari yang digelar pada 27–28 Desember 2025 di Villa Afiqah Kendedes, Kecamatan Singosari. Kegiatan ini mengusung tema “Maju Bersama, Bangkit Bersama, Menuju Fatayat Bermartabat” dan diikuti sekitar 78 peserta yang merupakan perwakilan dari 46 ranting serta jajaran pengurus anak cabang.
Dalam pemaparannya, Hikmah tidak sekadar menyampaikan teori kepemimpinan, tetapi mengajak para kader Fatayat untuk berani bermimpi dan melampaui batas-batas kenyamanan. Ia bahkan meminta peserta melakukan refleksi sederhana namun mendalam: menuliskan satu kata yang mewakili Fatayat menurut pemahaman mereka, lalu membayangkan bagaimana orang lain memaknai kata tersebut.
“Dari situ kita bisa bercermin, apakah citra dan peran Fatayat hari ini sudah ideal atau masih perlu dilampaui,” ujar Hikmah.
Hasil diskusi menunjukkan satu kesimpulan kuat: Fatayat NU Singosari memiliki potensi luar biasa, terutama dari sisi kualitas sumber daya manusia. Banyak kader perempuan muda yang cakap, melek digital, kreatif, dan memiliki keberanian untuk tampil. Namun, menurut Hikmah, potensi tersebut perlu digerakkan, difasilitasi, dan diberi instrumen yang tepat agar dapat berdampak luas bagi masyarakat.
“Saya melihat di setiap ranting sudah mulai muncul kader-kader pemimpin alami. Perempuan muda yang dari sananya memang berkualitas. Fatayat Singosari ini saatnya keluar dari cangkang, meninggalkan zona nyaman, dan menjawab tantangan yang lebih besar agar bisa menebar lebih banyak kebaikan,” tegasnya.
Tak hanya memberi motivasi, Hikmah juga menyatakan komitmennya untuk ikut mendampingi dan membantu agar ide-ide brilian yang lahir dari kader Fatayat NU Singosari dapat terfasilitasi dan diwujudkan secara nyata.
Rapat Kerja ini sendiri menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja empat tahun masa khidmat 2025–2029 di bawah kepemimpinan Ketua PAC Fatayat NU Singosari, Rini Agustiningsih.
"Melalui raker ini, diharapkan lahir program-program yang terarah, relevan, serta mampu menjawab kebutuhan anggota dan masyarakat di wilayah Singosari," ucap Rini.
Penguatan kepemimpinan juga dilanjutkan oleh Mutiah Nur Farida, M.Pd, Anggota DPRD Kabupaten Malang, yang menekankan pentingnya peran perempuan Fatayat NU sebagai agen perubahan dengan perspektif keadilan gender dan keberpihakan sosial.
Sementara itu, penguatan nilai keislaman disampaikan oleh Ahmad Syaikhu, S.Pd.I, Ketua MWC NU Singosari, yang menegaskan pentingnya menjaga Qonun Asasi dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai ruh gerakan Fatayat NU, termasuk pelestarian tradisi ke-NU-an.
Untuk memastikan program kerja yang disusun benar-benar kontekstual, sesi raker diawali dengan Analisis SWOT yang dipandu oleh Umi Khorirotun Nasihah, S.Si, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Malang. Metode ini membantu peserta memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di wilayah Singosari secara realistis dan terukur.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dinamis, penuh semangat, dan kaya gagasan segar. Raker ditutup dengan senam bersama dan outbound, yang dirancang untuk memperkuat kekompakan, kebersamaan, serta semangat kolektif seluruh kader.
Melalui Raker ini, PAC Fatayat NU Singosari meneguhkan komitmen untuk maju bersama, bangkit bersama, dan melahirkan Fatayat NU yang bermartabat, berdaya, serta memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?