PUISI | JATIMSATUNEWS.COM:
Aku Baik-Baik Saja, Kataku
Aku sering mengatakan aku baik-baik saja.
Bukan karena aku benar-benar baik, tapi karena aku sudah terlalu lelah menjelaskan.
Di usia ini, menangis bukan lagi tentang siapa yang pergi.
Melainkan tentang berapa banyak diriku yang hilang saat mencoba bertahan.
Aku pernah mencintai dengan cara yang dewasa—
tidak berisik, tidak menuntut, dan terlalu sering mengalah.
Kupikir diam adalah bentuk pengertian.
Ternyata diam juga bisa menjadi cara perlahan menghapus diri sendiri.
Kami duduk di ruangan yang sama,
berbagi waktu, berbagi udara,
tapi tidak lagi berbagi cerita.
Aku tahu segalanya mulai berubah
saat aku lebih sering bicara dengan diriku sendiri
daripada denganmu.
Malam adalah saksi yang jujur.
Di saat dunia tertidur,
aku belajar menerima bahwa
tidak semua yang kita jaga akan memilih tinggal.
Aku tidak marah.
Aku hanya lelah.
Lelah memperjuangkan sesuatu
yang bahkan tidak lagi memperjuangkanku.
Hari ini aku belajar satu hal:
menjadi dewasa bukan tentang bertahan selama mungkin,
melainkan tentang tahu kapan harus melepaskan
tanpa kehilangan harga diri.
Jika suatu hari kau bertanya bagaimana keadaanku,
aku mungkin masih menjawab:
“Aku baik-baik saja.”
Tapi kali ini,
aku mengatakannya
karena aku akhirnya memilih diriku sendiri.
(Oleh Abadi)
GWEN
Rumah Baca Pertiwi



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?