Foto: Pemberian penghargaan pada Prof. Dr. Hj. Erfaniah Zuhriah, M.H
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Prestasi membanggakan kembali diraih
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Wakil Dekan
II bidang AUPK Fakultas Syariah Prof. Dr. Hj. Erfaniah Zuhriah, M.H dianugerahi
Perempuan Inspiratif Bidang Pendidikan Kabupaten Malang 2025
Penganugerahan
bergengsi ini digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Jl. K.H Agus Salim
No.7 Malang oleh ibu Hj.Anis Zaidah Sanusi (istri Bupati Kab Malang) dalam
acara puncak peringatan hari ibu ke-97 tahun 2025, Senin (22/12/2025). Turut hadir seluruh Kepada Dinas
beserta istri, camat beserta istri, organisasi perempuan kab Malang, perempuan
ojol, pengurus PUSPA, dan Perempuan inspiratif kabupaten Malang.
Penghargaan
tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas kiprah dan inovasi luar biasa
Prof. Erfa dalam memajukan Pendidikan di kabupaten Malang. Ia melakukan pendampingan pendidikan
keluarga menuju keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
"Kontribusi
yang sudah saya lakukan sejak tahun 2024 s.d sekarang. Selama ini saya konsen
untuk memberikan parenting kepada para orang tua baik itu untuk anak usia dini
sampai di kader PKK yang ada di wilayah kabupaten Malang" ujar Ketua Tim
Penggerak PKK Kec Dau Kab Malang (2022-2024).
Prof. Dr. Erfaniah Zuhriah adalah Guru Besar Fakultas Syariah UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang yang berkiprah dalam bidang hukum keluarga Islam,
gender, dan perlindungan perempuan dan anak. Dengan pengalaman luas sebagai
peneliti, narasumber, penulis buku, dan konsultan hukum keluarga, beliau aktif
dalam berbagai program penguatan peradilan agama, pemberdayaan masyarakat di
Kabupaten Malang, serta advokasi kebijakan responsif gender di tingkat
Regional, Nasional dan Internasional.
Pemerintah
Kabupaten Malang secara rutin menyelenggarakan acara penganugerahan untuk
mengapresiasi tokoh-tokoh berprestasi di berbagai bidang. Penghargaan pada sosok yang akrab
disapa "Mom
Erfa" ini merupakan apresiasi atas perjalanan panjangnya sebagai
akademisi, serta kemampuannya memadukan peran sebagai pendidik, ibu, dan tokoh
masyarakat, sehingga menjadikannya sebuah simbol perempuan inspiratif.
Sebagai informasi, adapun daftar penerima penghargaan
perempuan inspiratif kabupaten Malang tahun 2025 adalah Prof. Dr. Hj. Erfania
Zuhriah, M.H (perempuan inspiratif bidang pendidikan), Nila Wardani, (perempuan
inspiratif bidang sosial), Siswinarsih, (perempuan inspiratif bidang penggerak
disabilitas), Hikmah Badaqih, M.Pd, (perempuan inspiratif bidang politik) dan
Ida Zuliana (perempuan inspiratif bidang ekonomi)
Prof.
Erfa ini tidak hanya akademisi biasa, tapi juga sosok yang super inspiratif.
Dengan segudang pengalaman organisasi, diantaranya ialah Konsultan Biro Konsultasi keluarga
Sakinah Fakultas Syariah UIN Malang 2022-sekarang, ketua Tim Penggerak PKK Dharma Wanita
Kecamatan Jabung (2018-2022), ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Jabung 2018-2022), ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Dau
(2022-2024), ketua
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Dau 2022-2024), ketua harian Forum Partisipasi Publik
untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Kab Malang (2021-2025), Bidang Hukum dan Advokat (Perkumpulan
Dosen Hukum dan Keluarga Islam Indonesia (2025-2028), dan Ketua Harian Forum Partisipasi
Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Kab Malang (2025-2029).
Setelah
menerima penghargaan, Prof. Erfa menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas
penghargaan tersebut. Ia menilai bahwa pengakuan ini bukan hanya miliknya,
tetapi milik seluruh pegiat sosial dan lingkungan yang terus bekerja
menghadirkan perubahan.
“Ini
merupakan apresiasi untuk kami sebagai pegiat sosial. Penghargaan ini menjadi
motivasi bagi kami untuk terus maju, terus menginspirasi, dan memberikan
fasilitas terbaik untuk pelayanan masyarakat,” ujar Prof. Erfa.
"Saya
bersyukur, bahagia dan terharu selama ini kerja-kerja pengabdian saya tidak
pernah terbersit pun mengharap adanya sebuah pemberian apresiasi dari
pemerintah, murni tulus untuk melakukan pengabdian. Berangkat dari sebuah
kegelisahan yang terjadi di wilayah kabupaten Malang tingginya angka
perceraian, maraknya pernikahan anak, trafficking, KDRT. Itu merupakan
panggilan jiwa saya untuk bisa memberikan kontribusi yang positif. Sebagai
seorang akademisi tidak di menara gading tetapi turun ke masyarakat membersamai
mereka lewat kerja pengabdian yang saya lakukan baik secara individu. Waktu itu
sebelum mendampingi suami dan sampai proses mendampingi suami purna, saya masih
melakukan pengabdian di kabupaten Malang,” tambahnya.
Penghargaan
ini menegaskan peran UIN Malang sebagai salah satu perguruan tinggi Islam
terkemuka di Indonesia yang mampu menghasilkan akademisi berdaya saing global.
Kehadiran figur seperti Prof. Erfaniah diharapkan dapat menjadi teladan bagi
generasi muda di kabupaten Malang untuk terus mengembangkan diri.
Pencapaian
ini semakin memperkuat reputasi UIN Maliki Malang sebagai kampus yang terus
melahirkan inovasi dan tokoh-tokoh berprestasi, baik di tingkat nasional maupun
internasional.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?