Banner Iklan

Pengawasan Proyek Dipertanyakan, Pekerjaan Pagar KPU Dianggap Tidak Sesuai Spek

Admin JSN
06 Desember 2025 | 13.29 WIB Last Updated 2025-12-06T07:30:48Z
Proyek Bernilai Ratusan Juta Dinilai Tidak Berbanding dengan Mutu Pekerjaan

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM- Hasil pantauan di lokasi memperlihatkan beberapa bagian pagar tampak tidak simetris. Campuran material terlihat kurang padat, sementara beberapa titik pondasi tampak dangkal dan tidak sebanding dengan spesifikasi pagar permanen yang umumnya memerlukan struktur kuat sebagai penahan beban.

Sejumlah warga sekitar juga mengaku heran karena proses pengerjaan terkesan terburu-buru. Beberapa dari mereka sempat menyaksikan pekerja hanya menggunakan campuran semen yang tipis dan bata dengan kualitas kurang baik.

Salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa pagar sebelumnya justru terlihat lebih kokoh meski sudah lama berdiri.
“Yang baru ini cepat sekali dikerjakan. Kelihatannya tipis dan kurang rapi. Kami tidak tahu apakah memang begitu speknya atau hanya asal jadi,” ujarnya.

Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan soal efektivitas peran konsultan pengawas, CV Risqi Alam Konsultan, yang seharusnya memastikan seluruh pekerjaan sesuai standar teknis dan dokumen perencanaan.

Nilai kontrak sebesar Rp266 juta disebut cukup besar untuk pembangunan pagar skala kantor pemerintahan. Namun, temuan lapangan justru menunjukkan kualitas yang dianggap tidak sepadan.

Pengamat konstruksi lokal menilai bahwa ketidaksesuaian kualitas bahan dan teknik pengerjaan bisa merugikan keuangan daerah dan berdampak pada keamanan kantor KPU itu sendiri.

Menurut mereka, pagar yang dibangun dengan mutu rendah rawan retak, roboh, atau mengalami kerusakan dalam waktu dekat, terutama jika tidak memiliki pondasi memadai atau campuran material yang tepat.

Ketua KPU Sampang, Aliyanto, menjelaskan bahwa pembangunan pagar sepenuhnya merupakan program pemerintah daerah. KPU hanya menerima hasil akhir dan memastikan pagar dapat meningkatkan keamanan aktivitas penyelenggaraan pemilu.
“Pembangunan ini memang fokus di bagian depan kantor. Harapannya lebih aman, lebih layak, dan dapat melindungi area kerja kami,” katanya.

Meski begitu, Aliyanto tidak memberikan komentar lebih jauh terkait kualitas pengerjaan, dan menyarankan agar pertanyaan teknis ditujukan langsung kepada kontraktor atau dinas terkait yang mengelola proyek.

Hingga berita ini dimuat, pihak CV Membangun Pilar Perkasa dan CV Risqi Alam Konsultan belum dapat dikonfirmasi. Tim Jatimsatunews masih berupaya menghubungi kedua pihak untuk menanyakan:

Kesesuaian pekerjaan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
  • Spesifikasi material yang digunakan
  • Alasan pekerjaan tampak tidak memenuhi standar mutu konstruksi
  • Peran dan proses pengawasan harian di lapangan

Sejumlah elemen masyarakat meminta agar pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan bersikap transparan terkait penggunaan anggaran pembangunan pagar tersebut. Transparansi dinilai penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD digunakan sesuai aturan dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas.

Tim investigasi Jatimsatunews akan terus melakukan pemantauan perkembangan proyek serta menunggu respons resmi dari pihak terkait.


Pewarta: Fach

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengawasan Proyek Dipertanyakan, Pekerjaan Pagar KPU Dianggap Tidak Sesuai Spek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now