Siswa MTs Almaarif 01 Singosari Inovasi Peduli Lingkungan Lewat Karya Fantasi “Bumi Bercerita”, Lima Tokoh Pahlawan Penjaga Bumi Jadi Inspirasi Kreativitas dan Gerakan Hijau Siswa
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: MTs Almaarif 01 Singosari kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya literasi sekaligus karakter peduli lingkungan melalui kegiatan inovatif bertajuk “Bumi Bercerita”, yang digelar pada Rabu, 3 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan perpaduan harmonis antara dunia fantasi, kreativitas menulis, dan edukasi lingkungan uang dikemas secara menarik untuk seluruh siswa.
Kegiatan “Bumi Bercerita” dibuka dengan perkenalan lima tokoh pahlawan penjaga bumi, disampaikan oleh para wali kelas di ruang kelas masing-masing. Kelima tokoh tersebut diciptakan sebagai representasi simbol dari berbagai isu lingkungan yang terjadi di sekitar, sekaligus sebagai pemantik imajinasi siswa dalam menciptakan karya fantasi.
Tokoh-tokoh itu antara lain:
Ranger Hutan Cilik, penjaga hutan hijau yang berperan melindungi pepohonan dan satwa liar.
Pandawara Penjaga Sungai, pelindung sungai dari polusi dan tumpukan sampah.
Kesatria Bebas Sampah, pejuang kebersihan yang berjuang melawan sampah di lingkungan organisasi.
Penyelam Mikroplastik, pahlawan bawah laut yang berjuang menumpas mikroplastik yang mengancam biota laut.
Zero Waste Squad, tim kreatif yang mempromosikan gaya hidup minimal sampah melalui inovasi ramah lingkungan.
Karakter-karakter ini bukan hanya tokoh rekaan, melainkan sarana edukatif untuk meningkatkan kepekaan siswa terhadap satwa liar ekologis yang nyata.
Usai mengenal karakter dan misi masing-masing tokoh, para siswa ditantang menyusun cerita fantasi bertema pelestarian lingkungan. Mereka digambarkan menggambarkan konflik dan petualangan para pahlawan bumi dalam menghadapi ancaman yang merusak alam.
Melalui proses ini, siswa dilatih untuk:
1. Mengamati permasalahan lingkungan di sekitar.
2. Mengembangkan kreativitas dalam merangkai ide.
3. Menyusun alur cerita yang logis dan menarik.
4. Menumbuhkan rasa empati serta tanggung jawab terhadap alam.
Beragam karya lahir dari kreativitas siswa. Ada kisah tentang Penjaga Hutan Cilik yang melawan pembalak pembohong, hingga kisah heroik Pandawara Penjaga Sungai yang menghadapi “monster sampah”. Salah satu karya dari siswa kelas VII E bahkan mengisahkan petualangan menegangkan bersama tokoh Penyelam Mikroplastik dalam menyelamatkan biota laut dari serbuan mikroplastik.
Tsuroyya Adibah Alkarimah, S.Pd., salah satu wali kelas, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme siswa.
“Harapannya, melalui kegiatan Bumi Bercerita ini siswa tidak hanya mampu menulis cerita yang kreatif, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang peka terhadap isu lingkungan. Kami ingin mereka membawa nilai peduli bumi ini dalam tindakan nyata sehari-hari,” ujarnya.
Sebagai penghargaan, seluruh karya fantasi siswa akan dibacakan oleh madrasah. Langkah ini tidak hanya mendokumentasikan kreativitas, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan bagi para peserta didik sebagai bagian dari gerakan peduli lingkungan.
Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Ibu Dwi Retno Palupi, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan “Bumi Bercerita” merupakan bagian dari upaya madrasah sistematis dalam memperkuat budaya lingkungan.
“Melalui kolaborasi seluruh warga madrasah, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan lingkungan dan memperluas gerakan positif ini di masa mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi madrasah untuk terus bergerak menuju predikat Adiwiyata Nasional, melalui berbagai program seperti pengurangan sampah, pembiasaan memilah sampah, serta kampanye menjaga sungai dan ruang terbuka hijau.
Kegiatan “Bumi Bercerita” membuktikan bahwa pendidikan lingkungan dapat dikemas secara menyenangkan, inspiratif, dan bermakna. Lima tokoh pahlawan penjaga bumi—dengan segala aksi dan petualangannya dalam karya siswa—menjadi simbol bahwa generasi muda mampu berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.
MTs Almaarif 01 Singosari pun semakin menegaskan dirinya sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam literasi, namun juga konsisten menanamkan karakter peduli lingkungan bagi seluruh peserta didiknya.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?