Mengenal Sosok DPD RI Cantik Lia Istifhama, Senator Asal Jatim yang Konsisten Berjuang untuk Lingkungan Hidup
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Nama Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia kian dikenal publik sebagai sosok legislator perempuan di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang konsisten memperjuangkan isu lingkungan hidup. Kiprahnya yang berkelanjutan kembali mendapat pengakuan setelah ia menerima Penghargaan Shodaqoh Oksigen pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di kawasan Glagah Arum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025). Penghargaan ini diberikan atas peran aktif Anggota Komite III DPD RI tersebut dalam mengampanyekan pemulihan ekosistem berbasis partisipasi masyarakat.
Melalui gerakan Shodaqoh Oksigen, Ning Lia mengajak masyarakat menjadikan menanam pohon sebagai bentuk sedekah lingkungan yang tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga bernilai ekonomi. Gerakan ini menjadi pendekatan unik karena memadukan nilai spiritual, kesadaran ekologis, serta pemberdayaan warga, sehingga mudah diterima oleh masyarakat lintas latar belakang.
Sebagai senator asal Jawa Timur, Ning Lia dikenal tidak hanya vokal di ruang parlemen, tetapi juga aktif turun langsung ke lapangan. Aktivitasnya menyentuh berbagai isu strategis, mulai dari sosial-keagamaan, pemberdayaan perempuan, hingga advokasi lingkungan hidup berkelanjutan.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mencintai dan merawat alam,” ujar Ning Lia usai menerima penghargaan.
Ia pun mengajak masyarakat menjadikan menanam pohon sebagai budaya, bahkan tradisi dalam momen personal. “Biasakan sedekah oksigen. Minimal saat ulang tahun, rayakan dengan menanam pohon. Sederhana, tapi dampaknya besar bagi masa depan bumi,” tegas peraih DetikJatim Award 2025 tersebut.
Di tengah meningkatnya dampak pemanasan global, keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini juga konsisten mendorong kebijakan makro melalui parlemen. Ning Lia menyerukan pentingnya memperkuat investasi hijau sebagai strategi nasional menghadapi krisis iklim.
Menurutnya, kenaikan suhu rata-rata bumi sebesar 0,76 derajat Celsius dalam 150 tahun terakhir merupakan alarm serius bagi negara tropis seperti Indonesia. “Indonesia menghadapi peningkatan bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir bandang, kekeringan panjang, hingga tanah longsor. Ini harus dijawab dengan kebijakan berbasis mitigasi,” ungkapnya.
Ning Lia menilai Indonesia memiliki modal besar untuk memimpin ekonomi hijau dunia, mulai dari energi terbarukan, kekayaan biodiversitas, hingga pengembangan circular economy. Senator yang juga dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jawa Timur 2025 versi ARCI ini menambahkan bahwa transformasi digital harus diimbangi literasi yang memadai agar tidak menciptakan kesenjangan baru.
Kepedulian Ning Lia terhadap lingkungan juga diwujudkan melalui program inovatif pengelolaan sampah, khususnya di wilayah rawan banjir. Ia menyoroti persoalan sampah yang kerap memperparah banjir di kawasan perkotaan.
“Di wilayah perkotaan, hujan deras sedikit saja sudah berpotensi banjir. Masalahnya, tempat sampah sering terguling dan sampah terbawa arus air,” jelas alumnus program doktoral UIN ini. Ans



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?