FEATURE | JATIMSATUNEWS.COM - Di Gang 8 Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA), suasana sore selalu punya satu pusat keramaian. Dari kejauhan, lampu-lampu warna-warni tampak mencolok, menjadi penanda bahwa ada jajanan murah meriah yang siap menggoda siapa pun yang melintas. Di balik cahaya sederhana itu, berdirilah lapak sosis milik Mbak Yuni, pedagang yang sudah setia berjualan sejak 2017.
Aroma sosis fresh yang mengepul dari penggorengan langsung mengundang langkah kaki. Pilihan rasanya pun lengkap: pedas manis, BBQ, keju, sampai bumbu-bumbu kekinian yang jadi favorit mahasiswa. Harganya? Mulai seribuan saja. Tak heran, banyak yang datang bukan cuma sekali, tapi berkali-kali.
“Yang penting mahasiswa bisa jajan enak tanpa harus mahal,” ujar Mbak Yuni saat ditemui di lapaknya, Selasa (25/11).
Persaingan kuliner di kawasan kampus memang tak main-main. Hampir setiap
tikungan punya penjual jajanan. Namun, Mbak Yuni tetap menjadi salah satu yang
paling dicari. Ia konsisten menjaga kualitas, rasa, dan kebersihan. Lapaknya
boleh sederhana dan berada di ruang terbuka, tetapi semangatnya tak pernah
luntur.
“Kalau hujan ya agak sepi, tapi alhamdulillah masih banyak yang cari,” tuturnya.
Tak ingin berhenti pada satu menu, Mbak Yuni kini menambah variasi dagangannya. Ada minuman segar dan aneka snack ringan sebagai pelengkap. Mahasiswa yang malas keluar kos pun tetap bisa menikmati dagangannya berkat layanan pemesanan lewat WhatsApp. “Biar anak-anak gampang kalau lagi mager keluar,” katanya sambil tertawa.
Dari lapak kecil di gang sempit, Mbak Yuni membuktikan bahwa usaha mikro pun bisa bertahan dan berkembang bila dikelola dengan ketekunan dan sedikit kreativitas. Bagi mahasiswa UNESA, lapak ini bukan sekadar tempat jajan, tapi pelarian yang menyelamatkan perut dan dompet di tengah padatnya kegiatan kuliah.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?