![]() |
| Hujan dan melanda Malang dan Batu di tengah cuaca ekstrem di Jawa Timur./dok. JSN- Prof. Ali |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Cuaca ekstrem tengah melanda Kota Malang hingga Batu pada awal Desember 2025.
Kondisi terbaru terlihat nyata pada Jumat (5/12) sore sekitar pukul 15.20 WIB ketika tim JSN berada di kawasan UIN Malang Kampus 3 Batu.
Langit melambangkan membuat awal sore di Batu tampak seperti hendak menuju malam--gelap.
Kondisi ini tak lepas dari fenomena gelombang pada atmosfer bumi yang turut mempengaruhi suhu permukaan bumi.
Melalui rilis persnya, BMKG Juanda mengungkap prakiraan cuaca ekstrem sejak 30 November hingga 9 Desember 2025 mendatang.
Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem ini disebabkan adanya fenomena gelombang atmosfer Rendah, Kelvin dan Rossby yang melintas di wilayah Jawa Timur.
Suhu muka laut Selat Madura yang masih cukup signifikan, serta kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas ikut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa mewaspadai perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama 10 hari tersebut.
Masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam, bergunung atau bertebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Menurut BMKG, kondisi ini dapat melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Yaitu, hujan sedang-lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Deretan wilayah Jatim yang diprakirakan mengalami cuaca ekstrem pada periode ini adalah Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kota Batu , Kab. dan Kota Blitar, Kab. Bojonegoro, Kab. Bondowoso, Kab. Gresik, Kab. Jember, Kab. Jombang, Kab. dan Kota Kediri, Kab. Lamongan, Kab. Lumajang, Kab. Magetan, Kab. dan Kota Malang , Kab. dan Kota Mojokerto, Kab. Ngawi, Kab. Pamekasan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, Kab. Situbondo, Kab. Sumenep, Kota Surabaya, dan Kab. Tuban.
Saat ini, BMKG mengatakan jika hampir seluruh wilayah Jawa Timur sudah berada pada musim hujan. Diprakirakan selama 10 hari tersebut akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat.
Maka dari itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/, informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989, dan WhatsApp: 0895800300011. ***
Penulis: YAN

.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?