Banner Iklan

Kejahatan di Kota Malang Turun 41 Persen Sepanjang 2025, Polresta Catat Kinerja Positif

Muh. Rahmani Hafidzi
29 Desember 2025 | 18.28 WIB Last Updated 2025-12-29T11:28:48Z

Konferensi Pers Polresta Kota Malang mengenai kasus kejahatan di Kota Malang

MALANG, JATIMSATUNEWS.COM — Polresta Malang Kota mencatat penurunan signifikan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sepanjang 2025. Berdasarkan rilis akhir tahun, jumlah gangguan kamtibmas turun 41,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 2.340 kejadian pada 2024 menjadi 1.364 kejadian pada 2025.

Penurunan juga terjadi pada angka kejahatan. Sepanjang 2025, tercatat 1.049 kasus kejahatan, turun 47,18 persen dibandingkan 2024. Risiko penduduk terkena kejahatan berada pada angka 78 orang per 100 ribu penduduk, dengan rata-rata waktu terjadinya kejahatan setiap 8 jam 21 menit.

Dari total kejahatan tersebut, kasus konvensional masih mendominasi dengan 826 perkara, disusul kejahatan transnasional sebanyak 222 kasus. Sementara itu, pelanggaran tercatat 127 kasus, gangguan 186 kasus, dan bencana sebanyak dua kejadian.

Polresta Malang Kota juga mencatat dinamika pengamanan aksi unjuk rasa selama 2025. Sebanyak 34 kegiatan unjuk rasa berlangsung di 36 titik lokasi dengan melibatkan 7.022 personel pengamanan. Total massa aksi mencapai 4.332 orang dengan tema beragam, mulai dari isu sosial budaya, politik, hak asasi manusia, hingga solidaritas kemanusiaan.

Dalam penegakan hukum, tingkat penyelesaian perkara kriminalitas menunjukkan kinerja positif. Sepanjang 2025, Polresta Malang Kota menerima 426 laporan tindak pidana dan berhasil menyelesaikan 487 kasus, atau setara 114 persen, meningkat dibandingkan capaian 2024 yang berada di angka 103 persen.

Sejumlah kasus menonjol turut menjadi perhatian publik, termasuk perkara pencabulan, pencurian kendaraan bermotor, perampokan terhadap pengemudi ojek daring, hingga kasus pembunuhan dan pengeroyokan yang terjadi pada Desember 2025. Seluruh perkara tersebut saat ini telah ditangani sesuai prosedur hukum, sebagian besar telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.

Di bidang narkotika, Satresnarkoba Polresta Malang Kota mengungkap 25 kasus sepanjang 2025, meningkat dibandingkan 22 kasus pada 2024. Sebanyak 32 tersangka diamankan dengan barang bukti berupa ganja, sabu, ekstasi, serta obat keras berbahaya. Persentase penyelesaian perkara narkoba mencapai 113 persen.

Selain penindakan, Polresta Malang Kota juga mencatat peningkatan signifikan pada tindakan preemtif dan preventif lalu lintas. Jumlah teguran naik drastis dari 18.247 pada 2024 menjadi 55.190 pada 2025, sementara penerapan tilang elektronik statis juga meningkat tajam.

Atas capaian tersebut, Polresta Malang Kota meraih sejumlah penghargaan sepanjang 2025, baik di tingkat nasional maupun regional, termasuk kategori pelayanan publik prima, inovasi pelayanan berkelanjutan, serta apresiasi atas komitmen perlindungan perempuan dan anak .

Rilis akhir tahun ini menjadi refleksi sekaligus evaluasi kinerja kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan Kota Malang di tengah tantangan sosial yang terus berkembang.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kejahatan di Kota Malang Turun 41 Persen Sepanjang 2025, Polresta Catat Kinerja Positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now