Serap Aspirasi KPI Gresik, DPD RI Ning Lia Istifhama Dorong Trans Jatim Makin Inklusif dan Ramah Semua Kalangan
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Kehadiran layanan transportasi publik Trans Jatim di wilayah Pantura Jawa Timur terus menuai apresiasi dari masyarakat. Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini dinilai berhasil meningkatkan konektivitas antardaerah sekaligus menjadi solusi transportasi yang terjangkau dan efisien. Meski demikian, sejumlah masukan konstruktif turut disampaikan guna mendorong peningkatan kualitas layanan ke depan, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan.
Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan reses Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Gresik bersama Anggota DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., yang digelar di Surabaya. Dalam forum dialog tersebut, para peserta menyampaikan aspirasi terkait operasional Trans Jatim, khususnya Koridor 4 rute Terminal Bunder Gresik–Terminal Paciran Lamongan.
Anggota DPD RI Lia Istifhama mengakui bahwa kehadiran Trans Jatim merupakan terobosan strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, program ini telah memberikan manfaat nyata bagi mobilitas masyarakat, terutama di kawasan pesisir utara Jawa Timur.
“Trans Jatim adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan transportasi publik yang terjangkau dan inklusif. Ini capaian yang patut diapresiasi. Ke depan, tentu perlu terus disempurnakan agar semakin ramah bagi perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Ning Lia, sapaan akrab senator asal Jawa Timur tersebut.
Ning Lia juga mengapresiasi Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Gresik yang aktif menyampaikan masukan konstruktif demi peningkatan kualitas layanan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan wakil daerah di tingkat nasional agar Trans Jatim terus berkembang sebagai sistem transportasi publik yang aman dan berkeadilan.
“Melalui kolaborasi semua pihak, saya berharap Trans Jatim dapat terus ditingkatkan menjadi layanan transportasi publik yang benar-benar inklusif dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPI Gresik, Duta Bintang, turut mengapresiasi kehadiran Trans Jatim yang dinilai mampu membuka akses mobilitas baru bagi masyarakat Gresik dan Lamongan. Namun ia menekankan bahwa peningkatan kualitas layanan tetap perlu menjadi perhatian bersama, khususnya terkait kenyamanan, keamanan, dan perlindungan kelompok rentan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur atas hadirnya Trans Jatim yang sangat membantu masyarakat. Harapan kami, ke depan layanan ini semakin responsif terhadap kebutuhan perempuan, lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kami percaya aspirasi ini dapat disampaikan dan diperjuangkan oleh Ning Senator Cantik, Ning Lia,” ujar Duta.
Dalam dialog tersebut, KPI Gresik juga mendorong adanya evaluasi berkelanjutan terhadap standar pelayanan, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal. Evaluasi tersebut mencakup pengaturan kapasitas penumpang, penambahan armada, optimalisasi kursi prioritas, serta penguatan peran petugas dalam memastikan kenyamanan seluruh pengguna.
Bahkan, KPI Gresik mengusulkan agar skema tarif Trans Jatim dapat dievaluasi, termasuk kemungkinan penyesuaian harga atau penghapusan fasilitas rute sambung dengan satu kali pembayaran. Menurut mereka, tingginya minat masyarakat kerap membuat penumpang, khususnya ibu dan anak, harus berebut tempat duduk.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?