Banner Iklan

Berdakwah di Era Digital Apa dan Bagaimana Seharusnya

Anis Hidayatie
21 Desember 2025 | 02.47 WIB Last Updated 2025-12-20T19:47:19Z

 


Berdakwah di Era Digital Apa dan Bagaimana Seharusnya

A. PENDAHULUAN 

Di era digital, cara manusia belajar, berkomunikasi, dan mengambil nilai hidup mengalami perubahan besar. Masyarakat—terutama generasi muda—lebih banyak menghabiskan waktu di gawai dan media sosial dibandingkan menghadiri majelis secara langsung. Kondisi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar bagi dakwah Islam.

Jika dulu dakwah identik dengan mimbar masjid, pengajian, atau majelis taklim, kini dakwah juga hadir melalui layar ponsel. Satu unggahan singkat bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan orang. Namun, agar dakwah tidak ditinggalkan, metode penyampaiannya harus mengikuti bahasa, kebiasaan, dan karakter masyarakat digital, tanpa meninggalkan nilai keislaman.

B. MEMAHAMI DAKWAH DI ERA DIGITAL

1. Apa Itu Dakwah Digital?

Dakwah digital adalah upaya menyampaikan pesan-pesan Islam menggunakan media berbasis teknologi digital, seperti media sosial, video online, website, dan platform interaktif lainnya.

Dakwah digital bukan sekadar memindahkan ceramah ke media sosial, tetapi menyesuaikan cara penyampaian dengan karakter audiens digital yang:

Menyukai konten singkat

Visual dan emosional

Relevan dengan kehidupan sehari-hari

Interaktif dan dialogis

Contoh: Ceramah 1 jam di masjid dapat diubah menjadi:

Video 1 menit berisi inti pesan

Kutipan narasi inspiratif

Infografis ayat dan makna singkat

C. MENULIS KONTEN DAKWAH DI ERA DIGITAL

1. Pentingnya Kemampuan Menulis bagi Dai Digital

Menulis adalah pondasi utama dakwah digital. Hampir semua konten—caption, artikel, narasi video—berawal dari tulisan. Tulisan yang baik akan membuat pesan dakwah:

Mudah dipahami

Tidak menyinggung

Menggerakkan hati pembaca

Menulis dakwah digital tidak harus panjang, tetapi harus tepat sasaran dan bermakna.

2. Prinsip Menulis Dakwah Digital

Narasi dakwah digital sebaiknya:

Menggunakan bahasa sederhana

Menghindari istilah terlalu akademik

Tidak menghakimi atau menyudutkan

Mengajak, bukan memaksa

Berangkat dari realitas kehidupan

Contoh kurang tepat:

“Orang yang meninggalkan shalat adalah pendosa besar dan akan mendapat azab berat.”

Contoh dakwah digital yang lebih diterima:

“Kadang bukan karena kita membenci shalat, tapi karena hati sedang lelah. Padahal shalat justru tempat terbaik untuk pulang.”

3. Contoh Konten Tulisan Dakwah

a. Caption Media Sosial

“Tidak semua orang yang diam itu kuat. Ada yang sedang berjuang sendiri dan memilih Allah sebagai tempat bercerita.”

b. Artikel Dakwah Online (Pendek) Judul: Mengapa Hati Tenang Setelah Shalat?

Isi: membahas shalat sebagai sarana terapi jiwa dengan dalil dan contoh kehidupan sehari-hari.

c. Quotes Dakwah

“Iman tidak selalu naik karena ceramah panjang, kadang cukup karena satu kalimat yang menyentuh hati.”

D. DAKWAH MELALUI GAMBAR (VISUAL)

1. Mengapa Visual Sangat Penting?

Masyarakat digital lebih cepat tertarik pada gambar daripada tulisan panjang. Visual membantu pesan dakwah:

Lebih cepat dipahami

Lebih mudah dibagikan

Lebih membekas secara emosional

2. Bentuk Dakwah Visual

a. Poster Dakwah Berisi ayat, hadits, atau pesan moral singkat.

Contoh: Poster dengan tulisan:

“Allah tidak pernah jauh, hanya kita yang kadang lupa mendekat.”

(QS. Al-Baqarah: 186)

b. Infografis Misalnya:

“3 Cara Menenangkan Hati Menurut Islam”

“Adab Bermedia Sosial dalam Islam”

3. Prinsip Visual Dakwah yang Baik

Desain sederhana

Warna lembut

Font mudah dibaca

Tidak terlalu banyak teks

Sertakan sumber ayat/hadits

E. DAKWAH MELALUI VIDEO

1. Video sebagai Media Dakwah Paling Efektif

Video menggabungkan suara, visual, dan ekspresi. Ini membuat pesan dakwah terasa lebih hidup dan personal.

Video dakwah di era digital tidak harus formal atau kaku. Justru gaya yang santai dan natural lebih disukai.

2. Contoh Konten Video Dakwah

a. Video Refleksi (30–60 detik)

“Pernah merasa doa tidak dijawab? Bisa jadi Allah sedang menyiapkan jawaban yang lebih baik.”

b. Video Edukasi Singkat Tema: Adab Berkomentar di Media Sosial Menurut Islam

Isi: larangan ghibah, fitnah, dan ujaran kebencian.

c. Video Storytelling Menceritakan kisah nyata atau kisah sahabat Nabi yang relevan dengan kehidupan modern.

3. Struktur Video Dakwah Singkat

Opening kuat (5 detik pertama)

“Kenapa kita sering lelah, padahal hidup tidak seberat itu?”

Isi pesan utama Sampaikan satu poin utama dengan bahasa sederhana.

Penutup reflektif

“Mungkin yang kita butuhkan bukan liburan, tapi lebih dekat dengan Allah.”

F. PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN MEDIA ONLINE

1. Media Sosial sebagai Mimbar Dakwah

Media sosial adalah mimbar baru yang tidak mengenal batas ruang dan waktu. Namun, mimbar ini juga sangat sensitif dan terbuka.

Karena itu, dakwah digital harus:

Beradab

Bijak

Menyejukkan

Menghindari konflik

2. Contoh Strategi Dakwah di Media Sosial

Unggah konten secara konsisten

Sesuaikan konten dengan platform

Gunakan hashtag relevan

Balas komentar dengan santun

Contoh respon komentar negatif:

“Terima kasih masukannya, semoga kita sama-sama terus belajar dan memperbaiki diri.”

G. PUBLIC SPEAKING DAKWAH ERA KEKINIAN

1. Tantangan Dai Masa Kini

Audiens digital cepat bosan dan kritis. Dai yang hanya membaca teks tanpa ekspresi akan sulit menarik perhatian.

2. Karakter Public Speaking Dakwah Kekinian

Mengalir dan komunikatif

Menggunakan contoh kehidupan nyata

Mengajak berdialog

Tidak terkesan menggurui

Contoh pembukaan ceramah:

“Siapa di sini yang pernah merasa capek, tapi bingung kenapa?”

3. Tips Praktis Public Speaking

Buka dengan pertanyaan atau cerita

Gunakan intonasi naik-turun

Sisipkan humor ringan

Tutup dengan pesan reflektif

H. PENUTUP

Berdakwah di era digital bukan soal menjadi viral, tetapi menjadi bermanfaat. Dai dan pegiat dakwah dituntut untuk menguasai menulis, visual, video, media sosial, dan public speaking agar pesan Islam tersampaikan dengan cara yang lembut, relevan, dan menyentuh hati masyarakat digital.



LATIHAN PRAKTIK & STUDI KASUS

Workshop: Berdakwah di Era Digital – Apa dan Bagaimana Seharusnya

A. LATIHAN PRAKTIK MENULIS DAKWAH DIGITAL

Latihan 1: Menulis Caption Dakwah Kekinian

Tujuan:

Melatih peserta menulis pesan dakwah singkat, menyentuh, dan tidak menggurui.

Instruksi:

Pilih satu tema berikut:

Istiqamah di tengah kesibukan

Menjaga lisan di media sosial

Hijrah tanpa menghakimi

Sabar menghadapi ujian hidup

Tulis caption maksimal 3–5 kalimat.

Gunakan bahasa santai dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Contoh Jawaban:

“Hijrah bukan soal siapa yang paling cepat berubah, tapi siapa yang mau terus belajar memperbaiki diri. Kita semua sedang berproses, jadi mari saling menguatkan, bukan menjatuhkan.”

Latihan 2: Menulis Opening Video Dakwah (Hook)

Tujuan:

Melatih kemampuan membuat pembuka yang menarik perhatian audiens digital.

Instruksi:

Buat 1 kalimat pembuka video berdurasi 30–60 detik.

Gunakan pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau realita sehari-hari.

Contoh Jawaban:

“Kenapa ya, hidup rasanya capek terus padahal kita nggak ke mana-mana?”

B. LATIHAN PRAKTIK DAKWAH VISUAL (GAMBAR)

Latihan 3: Konsep Poster Dakwah

Tujuan:

Melatih peserta menerjemahkan pesan dakwah ke bentuk visual.

Instruksi:

Tentukan tema:

Shalat sebagai penenang hati

Adab bermedia sosial

Tentukan:

Kalimat utama

Ayat/hadits pendukung

Konsep visual (warna, gambar)

Contoh Konsep:

Teks utama: “Hati Tenang Bukan Karena Dunia, Tapi Karena Allah.”

Dalil: QS. Ar-Ra’d: 28

Visual: warna biru lembut, ilustrasi orang berdoa

C. LATIHAN PRAKTIK DAKWAH VIDEO

Latihan 4: Simulasi Video Dakwah 1 Menit

Tujuan:

Melatih keberanian berbicara dan penyampaian pesan singkat.

Instruksi:

Peserta membuat skrip singkat:

Opening (1 kalimat)

Isi (2–3 kalimat)

Penutup (1 kalimat reflektif)

Disampaikan secara lisan (boleh direkam atau simulasi).

Contoh Skrip:

Opening: “Pernah merasa doa kita nggak didengar?”

Isi: “Padahal Allah selalu mendengar, hanya saja jawaban-Nya tidak selalu sesuai waktu yang kita mau.”

Penutup: “Teruslah berdoa, karena Allah tidak pernah menunda tanpa alasan.”

D. LATIHAN PRAKTIK PUBLIC SPEAKING DAKWAH

Latihan 5: Simulasi Ceramah 3 Menit

Tujuan:

Melatih public speaking dakwah yang komunikatif dan kekinian.

Instruksi:

Tema bebas (akhlak, sabar, syukur, media sosial)

Sampaikan tanpa membaca teks

Gunakan satu cerita atau pengalaman sehari-hari

Contoh Pembukaan:

“Siapa di sini yang pernah merasa pengin menyerah, tapi nggak tahu ke siapa harus cerita?”

E. STUDI KASUS DAKWAH ERA DIGITAL

Studi Kasus 1: Komentar Negatif di Media Sosial

Kasus: Sebuah akun dakwah mengunggah konten tentang hijrah. Di kolom komentar, muncul komentar:

“Ah, sok suci. Dulu juga sama aja!”

Pertanyaan Diskusi:

Apa sikap terbaik dai digital?

Apakah komentar perlu dibalas?

Jika dibalas, bagaimana narasi yang tepat?

Contoh Jawaban Bijak:

“Terima kasih sudah mampir. Kita semua sedang belajar dan berproses. Semoga Allah mudahkan langkah kita semua.”

Studi Kasus 2: Konten Dakwah Kurang Diminati

Kasus: Seorang dai rutin mengunggah ceramah panjang berdurasi 30 menit di Instagram, namun minim penonton.

Pertanyaan Diskusi:

Apa penyebabnya?

Bagaimana solusi agar konten lebih efektif?

Solusi Ideal:

Potong video menjadi klip 1 menit

Ambil poin paling relevan

Tambahkan caption reflektif

Studi Kasus 3: Dakwah Viral tapi Menyinggung

Kasus: Sebuah video dakwah viral karena kalimatnya keras dan menyudutkan kelompok tertentu.

Pertanyaan Diskusi:

Apakah viral selalu baik?

Bagaimana seharusnya sikap dai?

Refleksi:

Dakwah yang baik bukan yang paling ramai dibicarakan, tetapi yang paling menenangkan dan membimbing.

F. REFLEKSI PENUTUP (LATIHAN PERSONAL)

Latihan 6: Komitmen Dakwah Digital

Instruksi: Peserta menuliskan:

Media dakwah yang akan digunakan

Tema dakwah yang ingin disampaikan

Komitmen pribadi menjaga adab digital

Contoh:

“Saya akan berdakwah melalui Instagram dengan konten refleksi islami mingguan dan menjaga bahasa yang santun serta tidak menghakimi.”


LATIHAN PRAKTIK & STUDI KASUS

Workshop: Berdakwah di Era Digital – Apa dan Bagaimana Seharusnya

A. LATIHAN PRAKTIK MENULIS DAKWAH DIGITAL

Latihan 1: Menulis Caption Dakwah Kekinian

Tujuan:

Melatih peserta menulis pesan dakwah singkat, menyentuh, dan tidak menggurui.

Instruksi:

Pilih satu tema berikut:

Istiqamah di tengah kesibukan

Menjaga lisan di media sosial

Hijrah tanpa menghakimi

Sabar menghadapi ujian hidup

Tulis caption maksimal 3–5 kalimat.

Gunakan bahasa santai dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Contoh Jawaban:

“Hijrah bukan soal siapa yang paling cepat berubah, tapi siapa yang mau terus belajar memperbaiki diri. Kita semua sedang berproses, jadi mari saling menguatkan, bukan menjatuhkan.”

Latihan 2: Menulis Opening Video Dakwah (Hook)

Tujuan:

Melatih kemampuan membuat pembuka yang menarik perhatian audiens digital.

Instruksi:

Buat 1 kalimat pembuka video berdurasi 30–60 detik.

Gunakan pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau realita sehari-hari.

Contoh Jawaban:

“Kenapa ya, hidup rasanya capek terus padahal kita nggak ke mana-mana?”

B. LATIHAN PRAKTIK DAKWAH VISUAL (GAMBAR)

Latihan 3: Konsep Poster Dakwah

Tujuan:

Melatih peserta menerjemahkan pesan dakwah ke bentuk visual.

Instruksi:

Tentukan tema:

Shalat sebagai penenang hati

Adab bermedia sosial

Tentukan:

Kalimat utama

Ayat/hadits pendukung

Konsep visual (warna, gambar)

Contoh Konsep:

Teks utama: “Hati Tenang Bukan Karena Dunia, Tapi Karena Allah.”

Dalil: QS. Ar-Ra’d: 28

Visual: warna biru lembut, ilustrasi orang berdoa

C. LATIHAN PRAKTIK DAKWAH VIDEO

Latihan 4: Simulasi Video Dakwah 1 Menit

Tujuan:

Melatih keberanian berbicara dan penyampaian pesan singkat.

Instruksi:

Peserta membuat skrip singkat:

Opening (1 kalimat)

Isi (2–3 kalimat)

Penutup (1 kalimat reflektif)

Disampaikan secara lisan (boleh direkam atau simulasi).

Contoh Skrip:

Opening: “Pernah merasa doa kita nggak didengar?”

Isi: “Padahal Allah selalu mendengar, hanya saja jawaban-Nya tidak selalu sesuai waktu yang kita mau.”

Penutup: “Teruslah berdoa, karena Allah tidak pernah menunda tanpa alasan.”

D. LATIHAN PRAKTIK PUBLIC SPEAKING DAKWAH

Latihan 5: Simulasi Ceramah 3 Menit

Tujuan:

Melatih public speaking dakwah yang komunikatif dan kekinian.

Instruksi:

Tema bebas (akhlak, sabar, syukur, media sosial)

Sampaikan tanpa membaca teks

Gunakan satu cerita atau pengalaman sehari-hari

Contoh Pembukaan:

“Siapa di sini yang pernah merasa pengin menyerah, tapi nggak tahu ke siapa harus cerita?”

E. STUDI KASUS DAKWAH ERA DIGITAL

Studi Kasus 1: Komentar Negatif di Media Sosial

Kasus: Sebuah akun dakwah mengunggah konten tentang hijrah. Di kolom komentar, muncul komentar:

“Ah, sok suci. Dulu juga sama aja!”

Pertanyaan Diskusi:

Apa sikap terbaik dai digital?

Apakah komentar perlu dibalas?

Jika dibalas, bagaimana narasi yang tepat?

Contoh Jawaban Bijak:

“Terima kasih sudah mampir. Kita semua sedang belajar dan berproses. Semoga Allah mudahkan langkah kita semua.”

Studi Kasus 2: Konten Dakwah Kurang Diminati

Kasus: Seorang dai rutin mengunggah ceramah panjang berdurasi 30 menit di Instagram, namun minim penonton.

Pertanyaan Diskusi:

Apa penyebabnya?

Bagaimana solusi agar konten lebih efektif?

Solusi Ideal:

Potong video menjadi klip 1 menit

Ambil poin paling relevan

Tambahkan caption reflektif

Studi Kasus 3: Dakwah Viral tapi Menyinggung

Kasus: Sebuah video dakwah viral karena kalimatnya keras dan menyudutkan kelompok tertentu.

Pertanyaan Diskusi:

Apakah viral selalu baik?

Bagaimana seharusnya sikap dai?

Refleksi:

Dakwah yang baik bukan yang paling ramai dibicarakan, tetapi yang paling menenangkan dan membimbing.

F. REFLEKSI PENUTUP (LATIHAN PERSONAL)

Latihan 6: Komitmen Dakwah Digital

Instruksi: Peserta menuliskan:

Media dakwah yang akan digunakan

Tema dakwah yang ingin disampaikan

Komitmen pribadi menjaga adab digital

Contoh:

“Saya akan berdakwah melalui Instagram dengan konten refleksi islami mingguan dan menjaga bahasa yang santun serta tidak menghakimi.”





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berdakwah di Era Digital Apa dan Bagaimana Seharusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now