Rekor UIBU Tutup UKW-59, Wartawan JatimSatuNews Kompeten Terbaik

Rektor UIBU Malang Dr. Nurcholis (topi hitam) Tutup UKW Angkatan 59, terbaik muda Eko Rudianto Wartawan JatimSatuNews ( Hem putih tanpa kalung) berdiri di samping ketua PWI Malang Raya Cahyono

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke 59 sukses dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya. Penutupan dilakukan hari ini Minggu (30/11/2025).

Pelaksanaan UKW diikuti oleh 36 peserta wartawan. Terdiri dari 6 kelas, yakni 18 wartawan tingkatan Muda, 12 Madya, dan 5 Utama. Sebanyak 30 Wartawan dinyatakan kompeten.

Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), Dr Nurcholis Sunuyeko MSi. yang akrab disapa Sang Rektor ini menjelaskan, bahwa kegiatan UKW yang digelar di Kampus C UIBU Malang ini dapat berjalan lancar dan sukses menghantarkan para wartawan menjadi lebih profesional.

“Kegiatan UKW angkatan 59 di UIBU dengan ini dinyatakan di tutup,” ucapnya singkat.

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono menyampaikan bahwa UKW merupakan ujian yang wajib diikuti oleh wartawan, sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh Dewan Pers.

“Dengan aturan Dewan Pers, teman-teman wajib ikut UKW, tidak hanya wartawan tapi juga perusahaannya harus terverifikasi. Kita sebagai jurnalis harus profesional, karena kita menghadapi seluruh elemen masyarakat tidak hanya pejabat, jadi harus ada pendidikannya,” ujar Cahyono.

Cahyono menambahkan, sudah 11 kali PWI Malang Raya menggelar UKW. Tercatat sudah 100 lebih wartawan yang dinyatakan kompeten dari 9 kali UKW yang digelar PWI Malang Raya.

"Ujian ini tidak membayangkan apa yang kita bayangkan. Meskipun hari ini ada teman-teman yang dinyatakan tidak kompeten, tapi masih ada kesempatan untuk ikut kembali," jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Direktur UKW PWI Pusat, Eko Pamuji mengungkapkan, UKW merupakan salah satu indikator bahwa seorang wartawan benar-benar pantas menjalankan profesinya.

"Teman-teman cukup keren semua, yang membuat keren adalah berani ikut uji kompetensi. Banyak teman-teman di luar sana yang tidak mau di uji. Kalau teman-teman sudah lulus, artinya sudah pantas. Ini adalah salah satu ujian kepantasan," katanya.

Terpisah, Koordinator Penguji UKW Angkatan 59 PWI Malang Raya, Djoko Tetuko berpesan bahwa tugas wartawan sangatlah berat. Salah satu tugas wartawan yaitu menyampaikan kebenaran.

"Saya selalu sampaikan, wartawan adalah pekerjaan kita. Kita hidup di dunia wartawan rugi kalau tidak beriman, kalau tidak menyampaikan kebenaran. Wartawan itu memuat berat. Setiap kita ini dimintai pertanggungjawaban, apalagi jadi wartawan," tutupnya.

Sementara itu salah satu peserta UKW Muda yang meraih predikat terbaik, Eko Rudianto menyebut UKW adalah kesempatan emas membentuk jurnalis yang berkarakter.

"Lewat UKW kita bisa mendapatkan banyak ilmu sekaligus validasi profesi wartawan, bahwa kita betul-betul layak disebut wartawan, terima kasih PWI Malang terima kasih Asssesor untuk ilmu dan kesempatan yang luar biasa ini," ujar Eko.