UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalin Kerja Sama Akademik dengan Majelis Spiritual Muslim Rusia di Moskow
MOSCOW| JATIMSATUNEWS.COM: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali memperkuat jejaring akademiknya di kancah internasional. Kali ini, UIN Malang menjalin kerjasama dengan Majelis Spiritual Muslim Rusia yang dipimpin oleh Mufti Moskow, Albir Krganov, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 31 Oktober 2025 di Moskow, Rusia.
Penandatanganan MoU ini merupakan momen penting dalam rangkaian agenda akademik internasional yang dihadiri oleh berbagai pemikir, ilmuwan, dan pemimpin agama dari berbagai negara. UIN Malang diwakili oleh Dr. Isroqunnajah, M.Ag., sedangkan pihak Majelis Spiritual Muslim Rusia diwakili oleh Mufti Albir Krganov.
Memperkuat Kerja Sama Akademik dalam Kajian Islam
MoU ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang kajian Islam. Kerja sama yang terjalin tidak hanya sebatas pada aspek pendidikan, tetapi juga melibatkan penelitian bersama serta pengembangan pemikiran Islam yang moderat.
“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata dalam mempererat hubungan antara dunia Islam di Indonesia dan Rusia. Kami berkomitmen untuk memperdalam kajian Islam yang berbasis pada nilai-nilai spiritual dan moral yang universal, serta memperkenalkan Islam Indonesia yang damai dan inklusif,” ujar Dr. Isroqunnajah seusai acara penandatanganan.
Isroqunnajah juga menekankan bahwa kerja sama ini akan diwujudkan dalam bentuk konkret seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta pengembangan kurikulum yang mencerminkan nilai-nilai keislaman moderat dan kemanusiaan.
Komitmen untuk Memperkuat Jaringan Akademik Global
Mufti Albir Krganov menyambut dengan hangat penandatanganan MoU ini. Menurutnya, kolaborasi antara UIN Malang dan Majelis Spiritual Muslim Rusia ini akan menyuburkan dialog antarbudaya dan memperdalam pemahaman mengenai peran teologi Islam dalam kehidupan sosial.
“Kerja sama ini menjadi jembatan penting bagi umat Islam di kedua negara. Kami yakin, melalui kolaborasi ini, kita akan dapat mengembangkan kajian teologi Islam yang lebih kuat, serta memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas yang harus menjadi dasar dalam pendidikan modern,” kata Mufti Albir Krganov.
Dari Pertemuan Spiritual ke Kolaborasi Akademik
Penandatanganan MoU ini dilakukan di sela-sela acara konferensi yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dunia Islam, termasuk pemimpin spiritual, akademisi, dan tokoh agama dari berbagai belahan dunia. Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya UIN Malang untuk memperkenalkan Islam Indonesia yang moderat kepada komunitas Muslim global.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan pemikiran Islam yang mendalam dan relevan dengan tantangan global. Kolaborasi ini menegaskan komitmen UIN Malang untuk terus berperan aktif dalam diplomasi akademik lintas negara dan memperkenalkan nilai-nilai Islam yang penuh perdamaian, toleransi, dan inklusivitas.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi pelajar dan akademisi di Indonesia dan Rusia untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta mengembangkan pemahaman bersama tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Dr. Isroqunnajah.
Jembatan Ilmu Tanpa Batas
Mufti Krganov menutup acara penandatanganan MoU dengan pernyataan yang menggambarkan harapan besar bagi kerja sama ini. “Ilmu pengetahuan adalah jembatan yang menghubungkan kita semua, tanpa mengenal batas negara. Dengan kerja sama ini, kami percaya bahwa nilai-nilai Islam akan semakin mempererat hubungan antarbangsa melalui pendidikan dan penelitian yang lebih inklusif dan berbasis pada nilai kemanusiaan universal,” ujarnya.
Dengan langkah ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin memperkuat posisinya sebagai universitas Islam yang berdaya saing global, membawa semangat Islam Nusantara ke pentas dunia. Melalui kerjasama ini, UIN Malang siap memperkenalkan wajah Islam yang moderat dan damai di ruang akademik internasional.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?