FEATURE | JATIMSATUNEWS.COM - Sore itu,
suasana di Gedung Olahraga terasa begitu berenergi. Cahaya lampu menyorot
lantai kayu yang mengkilap, sementara tepuk tangan dan sorak penonton menggema
dari tribun. Di tengah lapangan, para pemain basket berseragam putih berdiri
membentuk lingkaran rapat. Mereka menumpukkan tangan, berteriak penuh semangat
sebelum pertandingan dimulai sebuah momen sederhana yang memancarkan
kebersamaan dan tekad juang.
Spanduk
bertuliskan “Selamat Bertanding” yang terbentang di dinding menjadi
simbol hangatnya persaingan. Turnamen basket antarsekolah ini bukan sekadar
ajang mencari juara, melainkan juga wadah menumbuhkan semangat sportivitas dan
mempererat persaudaraan antar pelajar.
Bagi tim
yang terekam dalam foto itu, turnamen ini adalah hasil dari perjalanan panjang.
Selama berbulan-bulan, mereka berlatih sepulang sekolah di lapangan sederhana
milik sekolah. Meski fasilitas terbatas, semangat mereka tidak pernah padam.
“Awalnya kami latihan mandiri. Saling ajarkan teknik dasar, sambil belajar dari
video pertandingan profesional,” tutur salah satu pemain. “Pelan-pelan kami
menemukan irama dan kekompakan sendiri.”
Perjuangan
mereka tidak selalu mulus. Keterbatasan waktu, minimnya pelatih, dan perbedaan
kemampuan antaranggota sempat menjadi tantangan. Namun, mereka memilih
menjadikan semua kendala itu sebagai motivasi untuk terus berkembang. Dukungan
dari guru olahraga, teman-teman, dan orang tua pun menjadi bahan bakar
semangat. Ada yang membantu peralatan, ada pula yang rutin datang menonton
hanya untuk menyemangati.
Ketika
peluit pertandingan dibunyikan, seluruh latihan panjang itu diuji. Setiap
pemain fokus, bekerja sama dalam ritme permainan yang solid. Lawan yang mereka
hadapi bukan tim biasa, namun semangat pantang menyerah membuat mereka tetap
tampil percaya diri. Di sela jeda, kapten tim memberi arahan singkat dengan
nada tenang memancarkan kedewasaan seorang pemimpin muda.
Pertandingan
berlangsung sengit hingga detik terakhir. Meskipun tim ini tidak membawa pulang
piala juara, raut wajah mereka tetap memancarkan kebanggaan. Bagi mereka,
kemenangan bukan semata angka di papan skor, tetapi tentang proses dan
persahabatan yang tumbuh di setiap latihan dan pertandingan.
Usai
pertandingan, mereka kembali membentuk lingkaran di tengah lapangan. Kepala
tertunduk sejenak, lalu tepukan tangan saling berbalas. Momen itu menutup
perjalanan mereka dengan makna mendalam sebuah perayaan atas perjuangan dan
kebersamaan.
Olahraga,
khususnya basket, telah mengajarkan mereka banyak hal: disiplin, tanggung
jawab, kerja sama, dan kejujuran. Nilai-nilai itu akan terus mereka bawa,
bahkan jauh di luar lapangan. Turnamen ini menjadi bukti bahwa sportivitas
sejati tidak hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana setiap
langkah di lapangan mencerminkan semangat yang tulus untuk bertumbuh bersama.
---
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?