SLEMAN | JATIMSATUNEWS.COM - Usai menghadapi Nepal, Timnas Putri Indonesia akan melawan China Taipei pada lanjutan FIFA Matchday November ini.
Pertandingan Indonesia vs China Taipei akan berlangsung pada Sabtu (29/11) mendatang pukul 19.30 WIB di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta.
Pertandingan ini diprediksi akan dimanfaatkan Pelatih Akira Higashiyama (interim) untuk menurunkan para pemain yang bermain di luar negeri (abroad/diaspora).
Dari 36 total pemain yang dipanggil Akira Higashiyama, 10 diantaranya bermain di luar negeri dan tiga pemain telah dimainkan saat melawan Nepal.
Sedangkan, tujuh lainnya tidak dimasukkan ke daftar susunan pemain (DSP) yang berisi 23 nama.
Tujuh pemain tersebut adalah Claudia Scheunemann (Utrecht/Belanda), Isa Warps (VfR Warbeyen/Jerman), Estella Loupatty (Torres/Italia), Isabelle Nottet dan Isabel Kopp (Hera United/Belanda), Felicia de Zeeuw (ADO Den Haag/Belanda), dan Iris de Rouw (St John's Women's Soccer/AS).
Di antara tujuh pemain tersebut, Isabel Kopp dan Isabelle Nottet yang belum mencatatkan debut bersama Timnas Putri Indonesia. Keduanya bersama Pauline van de Pol baru sah menjadi WNI pada Agustus 2025. Membuat mereka menjadi pemain keturunan paling baru yang resmi bergabung dengan Garuda Pertiwi.
Pertandingan melawan China Taipei berpotensi menjadi momen debut bagi keduanya. Isabel Kopp merupakan bek sayap kiri dan Isabelle Nottet sering bermain sebagai penyerang sayap.
Keduanya dapat dimainkan sejak menit pertama maupun sebagai pemain pengganti. Tergantung keputusan Akira Higashiyama. Namun, diprediksi kuat bahwa keduanya akan masuk DSP untuk pertama kali.
Berikut ini, prediksi DSP Timnas Putri Indonesia untuk melawan Taipei.
Kiper: Iris de Rouw, Alleana Arumy
Bek: Safira Ika, Vivi Oktavia, Zahra Muzdalifah, Remini Rumbewas, Gea Yumanda, Emily Nahon, Jazlyn Kayla Firyal, Isabel Kopp
Gelandang: Viny Silfianus, Rosdilah Nurrohmah, Katarina Stalin, Felicia de Zeeuw, Nafeeza Nori
Penyerang: Marsela Awi, Claudia Scheunemann, Isa Warps, Estella Loupatty, Aulia Al Mabruroh, Ajeng Sri Handayani, Isabelle Nottet, Diva Aulia.
Kemudian, berikut ini prediksi susunan 11 pemain pertama Timnas Putri Indonesia vs China Taipei.
Formasi: 3-4-2-1
Iris de Rouw (PG); Safira Ika, Emily Nahon, Jazlyn Firyal; Gea Yumanda, Katarina Stalin, Felicia de Zeeuw, Isabel Kopp; Isabelle Nottet, Isa Warps; Claudia Scheunemann.
Jika pada laga melawan Nepal, Alleana Arumy dipercaya starter untuk mengawal gawang Indonesia, kini peluang sama juga berpotensi didapat bek tengah Jazlyn Kayla Firyal.
Pemain belakang dengan kaki terkuat sebelah kiri ini dapat menjadi bek tengah natural di sisi kiri dalam formasi 3 bek.
Penggunaan formasi ini untuk mengantisipasi dominasi permainan Taipei, potensi duel bola udara, serta serangan balik cepat.
Meski punya postur yang cukup tinggi, Jazlyn cukup cepat untuk beradu lari dengan lawan khas pemain Asia. Ini yang sedikit membedakan dengan Emily Nahon yang punya postur tinggi.
Formasi tiga bek tengah pun diisi Safira Ika, Emily Nahon, dan Jazlyn Firyal. Safira Ika dapat dimainkan sebagai bek pembangun serangan dari belakang. Tugas ini dapat memudahkan Felicia de Zeeuw agar tidak harus menjemput bola di belakang untuk memulai serangan.
Peran ini sempat terlihat pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, ketika Safira Ika bermain. Aspek ini akan dibutuhkan jika tim sedang mendapat momentum untuk melakukan serangan balik, maka butuh pemain belakang yang dapat mengalirkan bola ke depan cukup baik untuk melewati garis tinggi pertahanan lawan.
Potensi lainnya adalah duet Felicia de Zeeuw dengan Katarina Stalin untuk pertama kali. Jika terjadi, ini akan menjadi duet pertama antara gelandang tipe menyerang (Felicia) berkolaborasi dengan gelandang tipe bertahan (Katarina).
Sebelumnya, saat melawan China Taipei di kualifikasi Asia 2026, salah satu kekurangan Indonesia adalah minimnya penyaring serangan di lini tengah. Ini membuat lini pertahanan mudah terekspose.
Helsya Maeisyaroh dan Felicia meski punya etos kerja tinggi untuk membantu pertahanan tim, namun gaya bermainnya tidak seperti Katarina yang benar-benar gelandang bertahan. Bahkan, Katarina mempunyai kemampuan memenangkan duel udara yang bisa bermanfaat untuk memutus laju bola lambung dari lawan.
Potensi berikutnya yakni langsung memainkan Isabel Kopp dan Isabelle Nottet. Faktor mereka pernah setim di Telstar dan kini sama-sama di Hera United, maka keduanya berpotensi sudah saling memahami gaya bermain masing-masing.
Di ujung tombak, Claudia Scheunemann yang menyandang status pencetak gol terbanyak Timnas Putri Indonesia (6 gol), berpeluang kembali bermain sejak menit pertama.
Pengalamannya sebagai pemain baru Utrecht musim ini dan telah mencetak gol di tim utama, dapat diandalkan Higashiyama saat melawan Taipei.
Walau demikian, pelatih 47 tahun asal Jepang ini diyakini mempunyai pilihan susunan pemainnya sendiri sesuai dengan konsep bermain yang dibutuhkan.
Maka, menarik ditunggu bagaimana DSP dan susunan pemain 11 pertama Timnas Putri Indonesia untuk melawan Taipei akhir pekan mendatang. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Statistik Indonesia vs Nepal, Gea Yumanda dkk Main Efektif



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?