Penandatanganan MOU antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Dagestan Humanitarian Institute dalam Konferensi Internasional ke-5 di Republik Dagestan, Rusia

MAKACHACHKALA | JATIMSATUNEWS.COM: 31 Oktober 2025 – Dalam rangkaian acara Konferensi Internasional ke-5 dengan tema *L"Warisan Para Teolog Muslim: Peran dalam Penguatan Nilai-Nilai Spiritual dan Moral serta Identitas Kewarganegaraan", Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menjalin kerjasama internasional dengan Dagestan Humanitarian Institute melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilaksanakan pada hari terakhir, 30 Oktober 2025.

Penandatanganan MOU ini berlangsung di sela-sela sesi konferensi yang dihadiri oleh berbagai sarjana, teolog, dan pemikir dari seluruh dunia. Dalam acara tersebut, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., yang disampaikan oleh Dr. Isroqunnajah, M.Ag. bersama dengan Rektor Dagestan Humanitarian Institute, ND Bakhmudkadiev, Ph.D., menandatangani perjanjian yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan pemikiran teologi Islam.

“Kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi kedua universitas untuk saling berbagi pengetahuan, terutama dalam memperdalam kajian tentang peran teolog Muslim dalam memperkuat nilai-nilai spiritual, moral, dan identitas kewarganegaraan,” ungkap Dr. Isroqunnajah, M.Ag.

“Kami berharap melalui kerjasama ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat memperluas jaringan akademis di tingkat internasional dan memberikan kontribusi lebih besar di dunia keilmuan, khususnya dalam studi teologi Islam.”

Sementara itu, ND Bakhmudkadiev, Ph.D. menyatakan bahwa Dagestan Humanitarian Institute sangat senang bisa bekerja sama dengan salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia.

“MOU ini adalah langkah penting dalam mempererat hubungan antara dunia akademik dan Indonesia. Kami percaya kolaborasi Rusia ini akan membawa manfaat besar dalam mengembangkan kajian teologi Islam dan memberikan dampak positif bagi kedua institusi dalam bidang pendidikan tinggi,” ujar Bakhmudkadiev.

Kerjasama ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi dalam penelitian ilmiah, serta pengembangan program-program akademik yang relevan dengan tema konferensi tersebut, yaitu penguatan nilai-nilai spiritual, moral, dan identitas kewarganegaraan dalam konteks global.

Dengan ditandatanganinya MOU ini, diharapkan kedua universitas dapat menjalin hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dalam upaya mewujudkan kemajuan ilmu pengetahuan dan pengembangan pemikiran keagamaan yang konstruktif di tingkat internasional.

Tentang UIN Maulana Malik Ibrahim Malang:

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah sebuah perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia yang dikenal dengan fokus pendidikan teologi Islam dan keilmuan sosial. UIN ini memiliki visi untuk menjadi pusat kajian Islam yang moderat dan berdaya saing global.

Tentang Institut Kemanusiaan Dagestan:

Dagestan Humanitarian Institute adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang fokus pada studi humaniora, termasuk studi teologi Islam. Institut ini memiliki komitmen untuk mengembangkan pemikiran kritis di bidang keagamaan serta memperkuat hubungan internasional dalam dunia pendidikan.