Banner Iklan

Milad ke-113, DPD RI Lia Istifhama Sebut Muhammadiyah Ormas dengan Kombinasi Religi dan Kemajuan Intelektual

Admin JSN
19 November 2025 | 12.19 WIB Last Updated 2025-11-19T05:42:41Z
Anggota DPD RI Komite III, Lia Istifhama mengucapkan selamat milad ke-113 Muhammadiyah./dok. Lia Istifhama Center

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Anggota DPD RI Komite III, Dr. Lia Istifhama, turut mengucapkan selamat Milad ke-113 Muhammadiyah yang tiba pada Selasa, 18 November 2025.

Melalui pernyataannya, senator yang akrab disapa Ning Lia ini mengakui keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang tangguh dan konsisten sehingga dapat bertahan hingga lebih dari satu abad.

Menurut Lia, ciri khas dari Muhammadiyah adalah konsistensinya dalam menghadirkan pemikiran keagamaan yang rasional, mencerahkan, dan berorientasi pada kemajuan.

"Muhammadiyah adalah pilar penting Islam berkemajuan di Indonesia. Sejak awal berdiri, gerakan ini selalu menempatkan akal, ilmu pengetahuan, dan etos kemanusiaan sebagai basis berpikir," tutur Ning Lia.

Putri KH. Maskur Hasyim ini menambahkan, konsep Islam berkemajuan yang dikembangkan Muhammadiyah merupakan warisan intelektual dari KH Ahmad Dahlan yang relevansinya dengan zaman tidak pernah luntur sejak 1912.

"K.H. Ahmad Dahlan memulai gerakan ini dengan keberanian intelektual. Beliau mempertemukan teks agama dengan realitas sosial dan sains. Inilah yang membuat Muhammadiyah selalu berada di depan dalam memajukan umat," ungkap senator asal Jawa Timur ini.

Keponakan dari Gubernur Jatim Khofifah ini juga mengapresiasi keberhasilan Muhammadiyah dalam membangun tradisi berpikir yang modern dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, itu adalah bukti bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi pendorong utama kemajuan bangsa.

Bersama momentum milad ke-113 Muhammadiyah, Ning Lia mengapresiasi kontribusi organisasi masyarakat ini sebagai salah satu kekuatan pendidikan terbesar di Indonesia dan Asia.

Muhammadiyah mempunyai lebih dari 170 perguruan tinggi, ribuan sekolah, serta jaringan rumah sakit dan lembaga sosial. Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah menjadikan etos intelektual sebagai gerakan nyata.

"Muhammadiyah telah membuktikan bahwa kecerdasan, keikhlasan, dan kerja sosial dapat menghadirkan maslahat luas. Pendidikan modern yang dikembangkannya melahirkan generasi cendekia, sementara layanan sosialnya memperkuat rasa keadilan dan solidaritas," imbuh Senator Lia, peraih penghargaan dalam acara detikJatim Awards 2025.

Lia Istifhama yang didapuk menjadi Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI 2025 ini juga berharap Muhammadiyah terus memainkan peran sentral dalam menjawab tantangan zaman.

Dimulai dari kemajuan teknologi, perubahan sosial, hingga isu kemanusiaan global. Menurutnya, kekuatan terbesar Muhammadiyah ada pada kemampuannya menggabungkan keimanan, ilmu, dan amal nyata.

"Di tengah kompleksitas dunia modern, kita membutuhkan pemikiran Islam yang menyejukkan, mencerahkan, dan solutif. Muhammadiyah telah memberi teladan itu sejak lama. Semoga di usia ke-113 tahun, Muhammadiyah terus menjadi rumah besar bagi intelektualitas dan gerakan perubahan sosial.

"Dan semoga, milad kali ini menjadi momentum untuk memperkuat spirit intelektual, memperluas dakwah kemanusiaan, serta menjaga Indonesia tetap moderat dan berkemajuan," pungkas Lia Istifhama. ***

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Milad ke-113, DPD RI Lia Istifhama Sebut Muhammadiyah Ormas dengan Kombinasi Religi dan Kemajuan Intelektual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now