Melalui tema "Pecahkan masalah learning outcomes rendah dengan inovasi cerdas untuk pendidikan hebat", DEMA FTIK menghadirkan dosen muda Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Malang sebagai narasumber, yaitu M. Kholilur Rohman, M.Pd sebagai narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas lulusan berdampak yang dihasilkan. Mulai dari sisi internal berupa mindset dan motivasi pengajar dan peserta didik, sampai pada sisi eksternal berbentuk sistem dan kebijakan.
"Kita tidak boleh menutup mata atas kesalahan-kesalahan kecil yang kerap terjadi dalam proses pembelajaran. Maka, selain menggagas inovasi, perlu juga untuk mengkoreksi seluruh proses pendidikan secara jujur dan terukur," jelas narasumber.
Sebagai informasi, sebelum pelaksanaan seminar nasional pendidikan, DEMA FTIK sudah menggelar beberapa lomba seputar pendidikan. Antusias mahasiswa begitu luar biasa sampai pada penghujung acara.
Keaktifan partisipasi peserta seminar tampak dari beberapa pertanyaan kritis yang diajukan. Salah satu penanya menyampaikan seputar pendidikann gaya bank Paulo Freire yang masih banyak terjadi di forum-forum pembelajaran.
"Oleh karena itu, saya di awal mengatakan, bahwa saya datang ke sini bukan untuk mengisi gelas yang kosong. Tapi untuk saling berbagi. Kalimat itu adalah bagian dari penegasan untuk tidak memusatkan narasumber sebagai sumber pengetahuan," tandas Kholil.
Dialog terjadi secara interaktif antara narasumber dan audien. Sampai di penghujung acara, kegiatan ditutup dengan pemberian sertifikat dan dokumentasi bersama.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?