Banner Iklan

Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur Edukasi Warga Mojo Cara Pembuatan Biopestisida Ramah Lingkungan

Admin JSN
03 November 2025 | 16.11 WIB Last Updated 2025-11-03T09:11:50Z

 

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi dan Demontrasi Pembuatan Biopestisida di Kelurahan Mojo

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dari Kelompok 15 melaksanakan kegiatan edukasi lingkungan bertema “Pembuatan Biopestisida Ramah Lingkungan” di wilayah Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 24 Oktober 2025 yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia guna meningkatkan kualitas tanah serta menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif mahasiswa dalam mendukung pertanian perkotaan berkelanjutan sekaligus memperkenalkan solusi alami bagi warga yang memiliki kegiatan bercocok tanam di pekarangan rumah. Melalui pendekatan edukatif, kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem melalui penggunaan bahan alami yang aman dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Program pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Mojo dan Bapak RW 12 sebagai mitra pelaksana. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN Kelompok 15, dilanjutkan oleh Ibu Widajati selaku Lurah Kelurahan Mojo dan Bapak RW 12 yang menyambut baik inisiatif mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat melalui pengetahuan pertanian urban berkelanjutan.

Dalam sesi penyampaian materi, peserta memperoleh penjelasan lengkap mengenai pengertian biopestisida, manfaat penggunaannya dibandingkan pestisida kimia, serta berbagai bahan alami yang dapat dimanfaatkan. Panitia menjelaskan bahwa bahan-bahan sederhana seperti bawang putih, daun pepaya, dan serai dapat diolah menjadi pestisida alami yang efektif mengatasi hama tanaman tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 15 memaparkan manfaat penggunaan biopestisida sebagai alternatif pengganti pestisida kimia. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan selama ini dinilai dapat menurunkan kesuburan tanah, mencemari air, serta berdampak negatif bagi kesehatan manusia. Karena itu, solusi alami seperti biopestisida menjadi langkah konkret untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan hasil pertanian rumah tangga.

Mahasiswa kemudian melakukan demonstrasi pembuatan biopestisida dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat di rumah tangga, seperti pepaya, bawang putih, serai, lengkuas, daun kelor, garam, air leri, air kelapa, dan tetes tebu. Semua bahan tersebut dicampur dalam wadah tertutup yang sudah difermentasi selama 7–10 hari di dalam botol.

Dalam proses fermentasi, larutan perlu diaduk setiap hari agar bahan tercampur sempurna dan tidak menimbulkan gas berlebih. Hasil fermentasi tersebut akan menghasilkan cairan biopestisida yang dapat disemprotkan langsung ke tanaman untuk mengusir hama seperti ulat, kutu daun, dan belalang.

Penjelasan diberikan secara detail dan menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh peserta, terutama ibu rumah tangga yang ingin menerapkannya untuk tanaman hias atau sayuran di pekarangan rumah. Praktik langsung menjadi sesi yang paling dinanti peserta. Panitia memaparkan tahapan pembuatan biopestisida secara detail sambil mempraktikkan langsung proses pencampuran bahan-bahan alami yang kemudian disimpan dalam galon untuk proses fermentasi. Para ibu mengamati setiap tahapan dengan penuh antusiasme dan aktif bertanya mengenai teknis pembuatan yang tepat.

Kelurahan Mojo dikenal sebagai salah satu wilayah di Surabaya yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Warganya aktif dalam berbagai kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah organik, dan pertanian pekarangan. Karena itu, potensi penerapan biopestisida di wilayah ini sangat besar. Dengan kondisi lingkungan yang masih asri dan masyarakat yang terbuka terhadap inovasi, penggunaan biopestisida menjadi langkah tepat untuk menjaga kualitas tanah serta memperkuat karakter lingkungan hijau di kawasan tersebut. Mahasiswa KKN Kelompok 15 menilai bahwa program ini dapat menjadi awal dari gerakan pertanian alami berbasis komunitas di Kelurahan Mojo.

Selain ramah lingkungan, biopestisida juga memiliki nilai ekonomi karena biaya produksinya jauh lebih murah dibandingkan pestisida kimia. Dengan bahan yang berasal dari limbah rumah tangga seperti pepaya dan air leri, warga dapat memproduksi secara mandiri tanpa ketergantungan pada produk pabrikan.Salah satu temuan menarik yang muncul selama kegiatan adalah ide pemanfaatan limbah dapur seperti kulit bawang dan sisa cabai sebagai bahan dasar tambahan dalam pembuatan biopestisida. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pestisida alami sekaligus mengurangi volume sampah rumah tangga.

Peran aktif ibu-ibu RW 12 terlihat jelas dalam kesuksesan kegiatan ini. Mereka tidak hanya membantu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, tetapi juga menunjukkan partisipasi tinggi dalam setiap sesi praktik. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama dan pembagian sampel biopestisida hasil praktik yang dapat langsung digunakan warga untuk merawat tanaman di rumah.Program edukasi pembuatan biopestisida ramah lingkungan ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kelurahan Mojo. 

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat memiliki pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan pertanian rumah tangga.Mahasiswa KKN Kelompok 15 berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dan dikembangkan secara mandiri oleh warga. Mereka menginginkan agar masyarakat Mojo terus memproduksi biopestisida secara mandiri sehingga tercipta lingkungan yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan.

Lebih dari sekadar program KKN, kegiatan ini menjadi bukti bahwa perubahan positif terhadap lingkungan dapat dimulai dari langkah sederhana. Dengan bahan alami yang ada di sekitar, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanpa harus mengandalkan bahan kimia berbahaya.

Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur tidak hanya berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pestisida alami dan manfaatnya bagi kesehatan serta lingkungan, tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan produk biopestisida hasil praktik dan munculnya kelompok ibu-ibu penggerak ramah lingkungan menjadi bukti nyata dari dampak positif program ini bagi masyarakat Kelurahan Mojo.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur Edukasi Warga Mojo Cara Pembuatan Biopestisida Ramah Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now