Foto: Kunti Zahra Zamanina
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Gelaran akbar Festival Literasi Keagamaan 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sukses melahirkan bibit-bibit penulis unggul dari perguruan tinggi Islam. Salah satunya adalah Kunti Zahra Zamanina, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, yang berhasil menyabet gelar Juara I Lomba Menulis Cerpen.
Lomba cerpen ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan inti dalam Festival Literasi Keagamaan 2025, yang secara resmi dibuka oleh Menteri Agama Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan bahwa Festival ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan momen refleksi untuk meneguhkan kembali makna literasi dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Beliau menegaskan bahwa literasi keagamaan bukan hanya sekadar membaca teks suci, tetapi juga kemampuan untuk memahami konteks, mengamalkan, dan bertindak secara sistemis demi peradaban yang damai.
Kegiatan ini merupakan implementasi Visi Kementerian Agama (2020-2024) menuju terwujudnya masyarakat yang Rukun, Maslahat, dan Cerdas bersama Visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Lomba Cerpen merupakan bagian dari kategori Lomba Literasi Keagamaan yang bertujuan menciptakan karya kreatif berbasis edukasi dan nilai-nilai keagamaan.

Foto: Para pemenang lomba menulis Cerpen Festival Literasi Keagamaan 2025
Karya cerpen Kunti Zahra Zamanina dinilai unggul di antara ratusan peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Karya yang ia ajukan berhasil memenuhi kriteria yang ditekankan dalam sambutan Menteri Agama, yaitu: tidak sekadar merangkai kata, tetapi mampu membangun peradaban dan menghadirkan jejak kebaikan.
“Sebenarnya, cerpen yang kubuat ini sebagai check ombak untuk karya bukuku yang kedua. Tapi, sumpah ga nyangka, tiba-tiba dapat kabar bahwa karya cerpenku berhasil dengan meraih juara 1, menunjukkan layak dan menarik untuk dipublishkan. Dari aku yang mungkin sebagai penulis pemula, Tidak ada alasan bagi karya kita untuk diuji cobakan karena layak atau tidaknya sebuah karya bukan tergantung bagus atau tidaknya sebuah karya namun bermanfaat atau tidaknya sebuah karya. Semangatt bagi kalian terutama gen z.” Ujar Kunti Zahra Zamanina.
Keunggulan ini membuktikan bahwa mahasiswa MPI UIN Maliki tidak hanya cakap dalam bidang manajerial, tetapi juga memiliki kepekaan dan bakat sastra yang luar biasa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?