Isroqunnajah, M.Ag. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Presentasikan Makalah di Konferensi Internasional di Makhachkala, Rusia

RUSIA | JATIMSATUNEWS.COM: Isroqunnajah, M.Ag., dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, meraih prestasi akademik internasional dengan makalah ilmiahnya dalam Konferensi Internasional ke-5 bertemakan “The Heritage of Muslim Theologian: Role in Strengthening the Spiritual and Moral Values and Civil Identity”. Konferensi ini diselenggarakan pada 28–31 Oktober 2025 di Makhachkala, Republik Dagestan, Rusia.

Konferensi yang fokus pada peran teolog Muslim dalam memperkuat nilai-nilai spiritual, moral, dan identitas kewarganegaraan ini mengundang peserta dari berbagai negara dan disiplin ilmu. Isroqunnajah, yang merupakan salah satu pemakalah terhormat, membagikan makalah berjudul "شعار "بينيكا تونغال إيكا" وأنشودة "يا للوطن" كعامل توحيد للنزعة الوطنيةفي إندونيسيا” (Slogan “Bhinneka Tunggal Ika” dan Lagu Kebangsaan “Ya Lal Wathan” sebagai Faktor Pemersatu Nasionalisme di Indonesia). Dalam makalah ini, Dr. Isroqunnajah mengkaji bagaimana simbol nasional Indonesia, seperti slogan kebangsaan "Bhinneka Tunggal Ika" dan lagu kebangsaan "Ya Lal Wathan", berperan sebagai faktor pemersatu dalam membangun nasionalisme di masyarakat tengah yang sangat beragam.

Isroqunnajah menjelaskan bagaimana simbol-simbol tersebut tidak hanya mencerminkan keberagaman budaya dan agama Indonesia, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkuat rasa kebangsaan dan identitas nasional di seluruh lapisan masyarakat. Dengan pendekatan yang mendalam terhadap aspek sosial, politik, dan budaya, makalah ini memberikan wawasan baru mengenai cara-cara simbol negara dapat digunakan untuk memperkuat kohesi sosial di negara yang multikultural.

Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari profesor, para Mufti dari seluruh Negara Federasi Rusia, dosen, peneliti, dan mahasiswa dari Republik Dagestan serta berbagai republik lainnya di Rusia. Acara ini dihadiri oleh Kementerian Kebijakan Nasional dan Agama Republik Dagestan, dan dihadiri oleh pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara. Di antara pembicara terundang adalah seorang profesor dari Libya, dua peneliti/dosen perwakilan dari Indonesia (termasuk Dr. Isroqunnajah, M.Ag. dan Zainur Rofiq, MA dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dua peneliti/profesor dari Ethiopia, seorang profesor sekaligus Imam Besar dari Montenegro, serta tim peneliti dari Imam Maturidi International Scientific Research Center, Uzbekistan.

Kehadiran Dr. Isroqunnajah dalam konferensi ini semakin mempertegas peran UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai universitas yang aktif dalam menjalin jejaring akademik internasional. Melalui penelitiannya, Dr. Isroqunnajah turut memperkenalkan perspektif Indonesia dalam diskursus global mengenai peran simbol nasional dalam membangun identitas kebangsaan yang inklusif dan harmonis.

Partisipasi Dr. Isroqunnajah dalam konferensi ini juga menunjukkan komitmen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mendukung dosennya untuk berkontribusi dalam penelitian global yang menghubungkan kajian kebahasaan, sosial, dan keagamaan di tingkat internasional. Kontribusi ini memperkuat posisi UIN Malang dalam membangun reputasi global melalui penelitian yang relevan dengan tantangan sosial dan budaya dunia.

Dengan semangat untuk terus mengembangkan penelitian yang berkualitas dan memperkuat kolaborasi internasional, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk mendukung para dosen dalam berpartisipasi aktif di forum-forum ilmiah internasional. Kehadiran Dr. Isroqunnajah pada konferensi ini menjadi bukti nyata bahwa UIN Malang siap untuk terus memperkuat posisi globalnya melalui penelitian yang memberikan dampak positif bagi masyarakat global.