Gubernur Khofifah Kembangkan Fellowship Bangkit, Senator DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi sebagai Wujud Cinta pada Negeri

 

GUBERNUR JATIM KHOFIFAH KEMBANGKAN FELLOWSHIP BANGKIT, SENATOR LIA: WUJUD CINTA PADA NEGERI
RISING Fellowship Wujud Kolaborasi Strategis untuk Kemajuan Jawa Timur

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, memberikan apresiasi mendalam terhadap komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mendorong penguatan kerja sama internasional melalui program pengembangan RISING Fellowship . Program ini dinilai menjadi jembatan penting bagi para pemimpin daerah untuk memperluas wawasan, memperkuat jejaring, serta menyerap praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan modern.

RISING Fellowship merupakan program strategis yang diluncurkan pada tahun 2018 sebagai hasil komitmen Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dan Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam mendukung percepatan pembangunan daerah di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor.

Senator Lia Istifhama, yang akrab disapa Ning Lia , menjadi salah satu peserta dalam rangkaian kegiatan fellowship tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatan karena dapat mewakili Jawa Timur dalam forum internasional yang mempertemukan para pemimpin daerah Indonesia dengan pejabat tinggi Singapura.

Dalam kegiatan di Singapura, Ning Lia berkesempatan berdialog langsung dengan Menteri Senior Lee Hsien Loong. Pertemuan tersebut dimanfaatkannya untuk menyampaikan berbagai potensi strategi Jawa Timur—mulai dari sumber daya manusia, kekuatan industri, hingga ekosistem UMKM yang terus berkembang pesat.

“Banyak gagasan dan pendekatan pembangunan modern dari Singapura yang dapat kita terapkan untuk mendorong Jawa Timur naik kelas. Mulai dari sektor ekonomi, pelayanan publik, hingga transformasi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ning Lia.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia, HE. Kwok Fook Seng , serta Duta Besar RI untuk Singapura yang telah memfasilitasi keterlibatannya dalam program tersebut. Menurutnya, dukungan kedua belah pihak memperkuat suasana kolaboratif dan memperkaya proses pembelajaran yang ia jalani.

Melalui pelatihan, pendampingan, dan kunjungan lapangan selama program berlangsung, terdapat tiga sektor prioritas yang menjadi fokus kerja sama antara Jawa Timur dan Singapura, yaitu:

1. Penguatan manajemen sekolah untuk menghasilkan sistem pendidikan yang adaptif dan berkualitas.
2. Peningkatan layanan rumah sakit berbasis efisiensi dan teknologi.
3. Terbukanya peluang investasi baru untuk memperkuat perekonomian regional Jawa Timur.

Menurut Ning Lia, kolaborasi strategis ini sejalan dengan komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang terus mendorong inovasi, jejaring global, dan peningkatan kapasitas pemimpin daerah. “Apa yang dilakukan Bu Khofifah adalah wujud cinta pada negeri, khususnya pada Jawa Timur. Beliau membuka ruang-ruang kolaborasi yang membuat kita semua semakin siap bersaing di level global,” tambahnya.

Ning Lia pun optimistis bahwa hasil pembelajaran dari RISING Fellowship akan memberikan manfaat nyata dalam penguatan tata kelola, modernisasi pelayanan publik, dan pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur.

“Ini bukan hanya pertukaran gagasan, tetapi juga komitmen bersama untuk menghadirkan kemajuan yang nyata bagi masyarakat,” tutupnya. ***