FPK Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto di Kampung Pancasila Kauman Kecamatan Bangil.
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: KEJORANEWS.COM: Forum Pembauran Kebangsaan, FPK Kabupaten Pasuruan menerima kunjungan istimewa dari FPK Kabupaten Mojokerto di Kampung Pancasila Kelurahan Kauman Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan pada Sabtu, 22 November 2025.
Kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan semangat pembauran di tengah kekayaan sejarah Kota Bangil. Diterima langsung oleh Lurah Kauman Ahmad Barizi.
Menyampaikan penghormatan karena berkunjung ke Kampung Pancasila yang dipimpin. Menjadi kesempatan baik mengenalkan profil kehidupan berpancasila di kelurahannya.
" Kauman merupakan salah satu kota tertua yang terletak di jantung kota wilayah kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Kauman Berasal dari kata Kaum yang Beriman. Tumbuh menjadi kota yang padat penduduk. Memiliki masjid jami' yang menjadi kawasan religius, rukun dan harmonis dengan klenteng dan 2 gereja," ucapnya.
Selanjutnya Barizi juga memaparkan demografi wilayah, memiliki penduduk 5. 369 Barizi menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya slogan tapi dihidupkan dalam kehidupan nyata warga.
Sementara itu, Ketua FPK Kabupaten Pasuruan, Gus Bayhaqi Kadmi menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan FPK Kabupaten Mojokerto. Dalam sambutannya, Gus Bay menyoroti sejarah Bangil sebagai "kota tua" yang telah lama menjadi simpul pembauran berbagai etnis di Nusantara.
"Bangil adalah kota tua, kota pembauran etnis nusantara. Selain Madura dan Jawa, di sini ada kampung Banjar, Arab, dan Tionghoa, bahkan ada gereja tua peninggalan era Hindia Belanda," ujar Gus Bay menegaskan kekayaan multikultural yang dimiliki Bangil.
Gus Bay juga menyampaikan bahwa Kauman adalah salah satu pemenang lomba Kampung Pancasila.
" Ada 24 Kampung Pancasila di Kabupaten Pasuruan mengikuti lomba. Kami menilai yang utama adalah unsur dekoratif juga keamanan serta terpenting harus ada kearifan lokal yang melekat di dalamnya. Dan Kauman adalah salah juara keempat Kampung Pancasila," tambahnya.
Pada kesempatan itu Gus Bay juga mengingatkan akan jejak sejarah lain di Bangil, seperti petilasan Untung Suropati dan Sendang Gajahmada di Manikrejo.
Rombongan FPK Kabupaten Mojokerto yang dipimpin oleh ketuanya, Abah Mahfudz Said, hadir lengkap dengan seluruh Kepala Bidang Kabid Kesbangpol.
Ketua yang biasa dipanggil Abah Mahfudz secara khusus memperkenalkan para pengurusnya yang berasal dari beragam latar belakang etnis.
Perwakilan dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mojokerto, Mery, menyampaikan bahwa kunjungan FPK Mojokerto ke wilayah Pasuruan telah diagendakan, termasuk rencana kunjungan studi budaya ke Suku Tengger.
Acara berlangsung hangat, kedua ketua FPK saling mengenalkan pengurusnya. Juga saling bertukar cendera mata. FPK Mojokerto memberikan miniatur pintu cabdi sedangkan FPK Kabupaten Pasuruan menyerahkan buku Salam 5 Jari Pancasila, 24 Kampung Pancasila di Kabupaten Pasuruan.
Ketua Gus Bay menerima miniatur pintu candi dari ketua Abah MahfudzGus Bay menyerahkan buku Salam 5 Jari Pancasila.
Kunjungan diakhiri melihat langsung Klenteng Tjoe An Kiong yang yang telah berdiri sejak 1893. Diterima langsung oleh pimpinan Willy yang merupakan keturunan langsung pendiri klenteng di kelurahan Kauman.
Bincang ramah disuguhi aneka buah dan kudapan mewarnai. Foto bersama mengakhiri kunjungan.
"Baur Bangsa Kami Berbeda Kami Indonesia." Yel yel mewarnai pengambilan foto dan video sebelum rombongan FPK Kabupaten Mojokerto bertolak ke Tosari kampung Podokoyo dengan suku Tengger. Ans








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?