MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Usai menerima penghargaan bergengsi DetikJatim Awards 2025 , anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama , menjadi sorotan publik. Tak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena momen lucu dan hangat saat ia mendapat ucapan selamat dari dua koleganya sesama senator: Komeng dan Gus Adib Fuad .
Dalam sebuah video ucapan, Komeng , komedian sekaligus anggota DPD RI asal Jawa Barat, menyampaikan selamat dengan gayanya yang khas.
“Bu Lia, Senator Jawa Timur, selamat mendapatkan Detikcom Award!” ujar Komeng, disambut tawa Senator Papua Selatan, Gus Adib Fuad , yang menimpali, “Ubur-ubur ikan lele, Ning Lia keren le.”
Mendengar hal itu, Lia atau yang akrab disapa Ning Lia , tersenyum hangat dan memberikan apresiasi kepada keduanya.
“Komeng ini bukan sekedar pelawak, tapi aktivis yang kritis dan mempunyai kepedulian sosial yang tinggi. Ia mampu mewarnai Senayan dengan cara yang segar dan tetap membela rakyat,” ujar Putri KH Maskur Hasyim .
Dalam ajang DetikJatim Awards 2025 di Grand Mercure Malang Mirama (5/11/2025), Lia dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI 2025 . Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya dalam memperjuangkan kesejahteraan sosial di Jawa Timur.
Ajang tahunan tersebut memberikan apresiasi kepada tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas yang berkontribusi positif terhadap pembangunan Jawa Timur. Tahun ini terdapat enam kategori penghargaan, termasuk Anugerah Figur Akselerator Kemajuan dan Anugerah Adiluhung .
Di DPD RI, Lia dikenal aktif memperjuangkan kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat, mulai dari peningkatan jaminan kesehatan , program makan bergizi gratis bagi santri , hingga kuota disabilitas dalam seleksi mahasiswa baru .
“Akses pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama kesejahteraan. Negara harus hadir untuk memastikan kelompok tidak rentan tertinggal,” tegasnya.
Tak hanya itu, Lia juga menggagas kerja sama DPD RI Jawa Timur dan Ombudsman Jawa Timur dalam pembentukan Posko Pengaduan Bersama DPD–Ombudsman sebagai wadah masyarakat menyampaikan keluhan masyarakat.
Dikenal sebagai keponakan Khofifah Indar Parawansa , Ketua Umum PP Muslimat NU, Lia menegaskan bahwa kiprahnya bukan soal garis keturunan, tetapi dedikasinya nyata di lapangan. Dalam masa reses tahun ini, ia tercatat turun ke 14 titik di berbagai daerah Jawa Timur .
“Turun ke masyarakat adalah cara terbaik memahami realitas kebijakan,” yang diakhiri dengan senyuman. Ans



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?