FEATURE | JATIMSATUNEWS.COM - Adila
Kurnia F, seorang perempuan yang kerap
disapa Adila lahir di desa Jono,
Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro tepat
pada tanggal 4 November 2005. Ia
merupakan anak perempuan pertama dari dua bersaudara. Adila Kurnia F berhasil merajut berbagai prestasi dan
menjadi kebanggaan orang tuanya.
Adila
adalah mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Universitas Negeri Surabaya. Salah satu bakat Adila yaitu Master of Ceremony (MC). Ia mulai terjun dalam bidang MC pada saat
awal kuliah semester satu di Universitas Negeri Surabaya. Pertama kali ia
mencoba menjadi MC pada saat kegiatan “Diskusi” di organisasi mahasiswa daerah
yaitu Forum Komunikasi Mahasiswa Bojonegoro, Universitas Negeri
Surabaya.
Pada
saat pertama kali Adila menjadi MC, ia mendapatkan banyak sekali pujian.
Meskipun baru awal, ia mampu membawa suasana kegiatan lebih menyenangkan dan
responsif. Selain itu, gaya bicara memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda
dengan MC lainnya. Ia memiliki suara yang tegas, intonasi dan vokal yang jelas, ekspresif dan postur tubuh yang tegap.
Setelah
itu, Adila sering menjadi MC di kegiatan FKMB seperti Pengabdian Masyarakat,
Upgrading dan lain sebagainya. Saat itulah, ia menyadari bahwa bakat yang ada
dalam dirinya yaitu menjadi MC dan ia mulai mengasah serta berlatih untuk
mengembangkan bakatnya agar menjadi MC yang professional. “Aku sudah menemukan
bakatku yaitu di bidang MC, sehingga aku harus terus mengasahnya. Karena
awalnya, aku sudah mencoba berbagai bidang kegiatan untuk menemukan bakatku
seperti usaha membuat bucket tetapi aku kurang cocok” ujar Adila (31/10/2025).
Setelah ia menemukan bakatnya, ia bersemanagat untuk terus mengasah bakatnya di
bidang MC.
Suatu
hari, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro membuka pelatihan Public Speaking bagi para pemuda. Adila
ingin mengasah bakatnya untuk menjadi MC
yang terkenal, tanpa ragu ia mendaftar
dan mengikuti pelatihan Public Speaking
di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro. Ia mengikuti pelatihan
dengan giat dan tekun, karena ia
ingin memperdalam teknik berbicara dan memahami dunia MC secara professional. Dalam
pelatihan itu, ia mendapatkan banyak
pengalaman berharga, mulai dari teknik
mengatur intonasi suara, postur tubuh
hingga cara menjaga ekspresi di
depan audiens.
Pelatihan
Public Speaking di Dinpora diajarkan langsung oleh MC profesional, terkenal
dan berbakat di Kabupaten Bojonegoro
yaitu Kak Ossa Adnan. Yang menarik, di tengah pelatihan itu peserta menyadari
bahwa Adila memiliki kemiripan dengan Kak Ossa Adnan. Dari momen itulah namanya mulai menanjak di kalangan muda
Bojonegoro.
Bakat
yang terus diasah membuahkan hasil. Pada saat pelatihan Public Speaking,
Dinpora membagikan pamflet tentang Kompetisi Wiramuda dalam acara Bojonegoro
Youth Festival 2025 dengan tema Smart
Creative. Adila memberanikan diri untuk mendaftar dalam kompetisi tersebut
karena ha itu merupakan kesempatan emas
baginya, meskipun awalnya ia pesimis karena kuota pendaftar hanya 20 orang dan
saingannya merupakan MC yang berbakat. Kompetisi tersebut membuat final project dengan membuat video kegiatan MC.
Adila membuat video dengan baik dan persiapan yang matang sehingga video yang
ia buat mampu membawanya dalam lima besar untuk diwawancara.
Pada
hari-H di acara Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro mengumumkan
peserta yang meraih juara wiramuda berbagai bidang, salah satunya yaitu
kompetisi MC. Adila meraih juara 2 dalam kompetisi Bojonegoro Youth Festival di
bidang Master of Ceremony dengan
memperoleh hadiah sebesar tiga juta rupiah. Penjuaraan yang telah ia raih merupakan titik awal ia
menjadi MC yang berbakat dan terkenal di Kabupaten Bojonegoro. Kini ia
kerap dipanggil untuk memandu di
berbagai acara seperti dalam kegiatan
IPNU Kabupaten Bojonegoro. Selain dikenal sebagai MC berbakat, ia juga
menginspirasi banyak teman sebayanya bahwa percaya diri itu bisa dilatih dan
setiap orang mempunyai panggungnya sendiri.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?