Banner Iklan

SPARTA Ikut Sosialisasi Pencegahan Kekerasan demi Membangun Sekolah Aman, Nyaman, Ramah, dan Berkarakter Qurani

Admin JSN
09 Oktober 2025 | 15.48 WIB Last Updated 2025-10-09T09:16:40Z
Ust. Sugiarto, Guru BK SPARTA yang mengikuti Sosialisasi Pencegahan Kekerasan pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Malang./dokumentasi sekolah

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Bimbingan Konseling (BK) SMP Ar-Rohmah Putra (SPARTA) Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter.

Salah satu bentuk pengembangan diri yang dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan 'Sosialisasi Pencegahan Kekerasan pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Malang'.

Agenda ini diselenggarakan pada Rabu (8/10) di ruang rapat Anusapati, Gedung Pemerintah Kabupaten Malang, Jalan Merdeka Timur No. 3 Malang.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan guru, tenaga kependidikan, dan pengelola lembaga pendidikan, serta menjadi ajang penting bagi para pendidik untuk memperkuat kesadaran hukum dan kemampuan membina peserta didik tanpa kekerasan.

Pemateri pertama, Maharani Indrianingtyas, S.H., dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, menyampaikan dengan hangat tentang pentingnya peran pendidik dalam membangun budaya sekolah yang bebas kekerasan.

"Pendidikan itu seharusnya menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan diri anak. Jika kita membiarkan atau ikut dalam kekerasan, sekecil apa pun, berarti kita ikut menjadi bagian dalam meruntuhkan mental dan semangat mereka dalam belajar," tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa undang-undang telah mengatur perlindungan terhadap anak.

Dilanjutkan oleh Aiptu Erlehana BR. MAHA, S.H., Kanit PPA Satreskrim Polres Malang, yang membagikan pengalaman nyata penanganan kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Dengan nada empati, beliau menuturkan bahwa sebagian besar kasus muncul karena kurangnya kontrol dan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.

"Kita perlu kembali ke pendekatan hati. Anak-anak itu tidak butuh hukuman yang menyakitkan apalagi merugikan diri siswa, mereka butuh dibimbing dengan cinta dan kasih sayang," ungkapnya.

Sebagai solusi, beliau menyarankan bentuk hukuman edukatif seperti membersihkan lingkungan sekolah, menulis refleksi diri, atau menghafal ayat Al-Qur’an sebagai bentuk penanaman nilai tanggung jawab dan disiplin.

Pemateri ketiga, Adv. Agus Salimghozali, A.M.Pd.I., S.H., M.H., dari LBH LK-3M, menyoroti pentingnya pendampingan dan perlindungan bagi korban kekerasan di sekolah.

"Setiap anak yang mengalami kekerasan berhak atas perlindungan, pendampingan, dan pemulihan. Di sinilah peran guru BK menjadi sangat vital dalam recovery siswa," ujarnya.

Ia pun meminta para guru BK harus senantiasa pro-aktif dalam melakukan pendekatan dan pembinaan kepada siswa agar pendampingan berjalan efektif dan manusiawi.

Bagi tim BK SPARTA, kegiatan ini menjadi sumber pembelajaran berharga. Selain menambah wawasan hukum dan strategi pencegahan kekerasan, mereka juga mempererat jejaring dengan lembaga hukum dan perlindungan anak di Kabupaten Malang.

Tahun lalu, SPARTA juga telah mendatangkan Pakar Psikologi UNAIR, Kejaksaan Kabupaten Malang serta Advokat guna membekali para guru.

Kembali pada agenda kali ini, Guru BK SPARTA, Ust. Sugiarto, turut menyampaikan kesannya.

"Acara ini membuka wawasan kami bahwa mendampingi siswa tidak hanya soal memberi nasihat, tapi juga melindungi dan memastikan mereka tumbuh di lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Ini sangat bermanfaat bagi SPARTA untuk memperkuat sistem pembinaan Islamic Character’s yang kami jalankan."

Senada dengan Ustadz Badrus Sholeh, S.Hi selaku Waka. Kesiswaan SPARTA yang ditemui dikantornya menyampaikan bahwa, sebagai pendidik memang harus senantiasa mendidik para siswa dengan ketulusan dan cinta kasih.

"Bahkan, kami di SPARTA senantiasa mengajak para guru untuk selalu mendo’akan para siswa dengan menyebut namanya satu per satu dalam setiap untaian do’a kita. Karena kita percaya Allah SWT yang akan memberikan hidayahNya."

Melalui kegiatan ini, SPARTA semakin mantap menapaki langkah menjadi sekolah berkarakter, humanis, dan berkeadaban.

SPARTA juga berdedikasi untuk menjadi tempat bagi tiap anak untuk merasa aman dalam belajar, bertumbuh, dan mengukir prestasi tanpa rasa takut.

Dengan demikian, maka para siswa dapat melangkah bersama mewujudkan Bilingual School Culture, Islamic Character’s dan Excellent Academic. ***

BK SPARTA — Menyentuh Hati, Mencegah Kekerasan, Membangun Generasi Rahmatan lil ‘Alamin. SPARTA JAYA! Ditulis: ZLion

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SPARTA Ikut Sosialisasi Pencegahan Kekerasan demi Membangun Sekolah Aman, Nyaman, Ramah, dan Berkarakter Qurani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now