Banner Iklan

Dies Natalis ke-64 FEB UB, Menkop dan UKM RI Serukan Satu Langkah Strategis dan Berani

Anis Hidayatie
30 Oktober 2025 | 06.01 WIB Last Updated 2025-10-30T02:51:08Z

Dies Natalis ke-64 FEB UB, Menkop dan UKM RI Serukan Satu Langkah Strategis dan Berani

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Puncak peringatan Dies Natalis ke-64 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) , Selasa (29/10/2025), menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan tinggi dan sektor ekonomi kerakyatan. Dalam kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Juliantono melakukan satu langkah strategis dan berani: menjadikan Universitas Brawijaya (UB) sebagai mitra utama pemerintah dalam memperkuat dan merevitalisasi gerakan koperasi di Indonesia.

Acara yang digelar di Gedung Widyaloka UB Malang tersebut berlangsung meriah dan penuh makna, dihadiri jajaran pimpinan universitas, sivitas akademika, mahasiswa, serta tamu kehormatan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Koperasi Sebagai Penggerak Swasembada Pangan dan Energi” , Menkop Ferry menegaskan kembali amanat konstitusi bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional . Menurutnya, koperasi bukan sekadar warisan ideologi bangsa, melainkan sistem ekonomi yang masih sangat relevan untuk menjawab tantangan globalisasi dan ketimpangan perekonomian saat ini.

“Kita ingin mengembalikan semangat koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. UB dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia, penelitian, dan inovasi untuk memperkuat koperasi di seluruh Indonesia,” ujar Ferry Juliantono dalam Berbagainya.

Ferry menambahkan, pemerintah tengah mendorong lahirnya Gerakan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih , yang bertujuan membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan Indonesia. Koperasi diharapkan menjadi penggerak utama perekonomian lokal, terutama di sektor pangan, energi, dan UMKM.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc. , menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Ditegaskannya, UB siap menjadi bagian dari gerakan nasional penguatan koperasi melalui penelitian, pengembangan kapasitas SDM, dan program pengabdian masyarakat.

“UB memiliki potensi besar untuk membantu peningkatan kapasitas pengelola koperasi melalui pendidikan, penelitian, dan sertifikasi. Kita akan mengintegrasikan nilai-nilai koperasi dalam berbagai program kampus, termasuk mahasiswa membangun desa dan program pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB juga berkomitmen memperluas inkubasi bisnis berbasis koperasi , serta pendampingan bagi mahasiswa koperasi dan koperasi desa mitra UB di berbagai wilayah.

Dekan FEB UB, Dr. Abdul Ghofar, SE., M.Si., Ak., CA. , menuturkan bahwa perayaan Dies Natalis tahun ini bukan sekedar seremonial, namun menjadi titik balik transformasi peran kampus dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat .

“FEB UB akan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia usaha, khususnya koperasi. Inilah saatnya perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga pusat solusi bagi masalah ekonomi rakyat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kemenkop dan UB juga membahas rencana kerja yang sama konkretnya berupa pelatihan manajemen koperasi, penelitian penguatan kelembagaan, dan pengembangan koperasi digital berbasis penelitian kampus.

Menkop Ferry menegaskan, Indonesia tidak akan mencapai kemandirian ekonomi tanpa memberdayakan desa sebagai pusat pertumbuhan baru. Menurutnya, koperasi harus kembali menjadi off-taker hasil pertanian dan produksi UMKM desa.

“Selama ini perekonomian nasional terlalu bergantung pada korporasi besar. Melalui koperasi desa, kami ingin memastikan ekonomi rakyat kembali tumbuh dari bawah,” tegas Ferry.

Ia menilai UB memiliki potensi riset dan sumber daya manusia yang kuat untuk menjadi pusat pengembangan model koperasi modern di Indonesia.

Kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Universitas Brawijaya menjadi langkah penting menuju ekosistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.

Keduanya berkomitmen menjadikan inovasi kampus, penelitian sosial-ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai fondasi utama kebangkitan koperasi di era digital.

Sebagai penutup, Ferry Juliantono menegaskan bahwa langkah strategis ini bukan sekedar wacana, melainkan panggilan untuk seluruh elemen bangsa.

“Gerakan koperasi adalah gerakan moral dan ekonomi. Dan perguruan tinggi seperti UB, dengan kekuatan intelektual dan integritasnya, harus menjadi ujung tombak perubahan itu,” tutupnya.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dies Natalis ke-64 FEB UB, Menkop dan UKM RI Serukan Satu Langkah Strategis dan Berani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now