MALANG| JATIMSATUNEWS.COM: Dalam upaya memperkuat perlindungan investasi di tingkat daerah, pemerintah bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menekankan pentingnya komunikasi publik dan sinergi antar daerah.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal, Prof. Tirta Nugraha Mursitama, Ph.D, pada forum diskusi yang digelar di Kota Malang, Rabu (tanggal).
Prof Tirta menegaskan bahwa perlindungan hukum menjadi fondasi utama, namun stabilitas dan kepercayaan juga tidak kalah pentingnya untuk menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Menurutnya, perjanjian investasi harus bisa memberi manfaat optimal bagi semua pihak yang terlibat.
Momen hari ini dimanfaatkan untuk mengangkat peran masyarakat dalam pengembangan investasi dan ekonomi di daerah.
Dalam berbagai hal, Prof. Tirta menekankan bahwa investasi harus inklusif dan berkeadilan, sehingga hasilnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.
Kota Malang sendiri dipandang memiliki potensi investasi yang besar, sehingga diperlukan komunikasi yang terbuka dan transparan dengan publik guna membangun kepercayaan.
“Investasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga harus tumbuh dan berkembang dari daerah,” ujar Prof. Tirta.
Forum ini juga menjadi penting untuk menguraikan langkah-langkah konkret dalam menghadapi berbagai tantangan investasi di masa depan.
Pemerintah menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta evaluasi keberlanjutan agar investasi berjalan sesuai tata kelola yang baik.
“Kami hadir di sini bukan sekadar berdiskusi, melainkan merancang langkah-langkah nyata untuk memastikan perlindungan hukum, transparansi, dan komunikasi publik yang efektif sebagai landasan investasi yang sehat,” tutupnya. HM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?