Banner Iklan

OJK Perkuat Inklusi Keuangan Peternak Sapi Perah Lewat Teknologi Digital

Anis Hidayatie
14 Oktober 2025 | 19.30 WIB Last Updated 2025-10-14T12:32:01Z

 



Malang, JATIMSATUNEWS.COM 
— Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor peternakan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya melalui peluncuran Program Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah yang digelar di Kantor OJK Malang, Selasa (14/10).

Program ini merupakan hasil kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan International Labour Organization (ILO), serta didukung Kementerian Keuangan RI dan mitra internasional seperti SECO Switzerland.

Peluncuran tahap pertama program ini dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Keuangan OJK Hasan Fawzi, Bupati Malang M. Sanusi, Direktur Pengembangan Perbankan Kementerian Keuangan Adi Budiarso, serta perwakilan ILO, SECO, dan koperasi peternak sapi perah di Kabupaten Malang.

Program ini merupakan bagian dari PROMISE II Impact Project, inisiatif kerja sama OJK dan ILO yang fokus pada peningkatan akses pembiayaan UMKM melalui digitalisasi rantai nilai.

Di sektor sapi perah, transformasi digital ini diimplementasikan melalui Enterprise Resource Planning (ERP) — sistem yang mengintegrasikan modul-modul penting seperti data produksi susu, logistik, keuangan, hingga kesehatan ternak.

“ERP bukan hanya alat pencatatan. Ini adalah solusi digital yang bisa meningkatkan efisiensi, akurasi data, dan pada akhirnya membuka akses pembiayaan formal yang sebelumnya sulit dijangkau oleh peternak kecil,” jelas Hasan Fawzi.

ERP nantinya akan terhubung dengan Penyelenggara Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Agregator Jasa Keuangan (PAJK). Dengan data yang lebih lengkap dan real-time, lembaga keuangan bisa menilai risiko secara lebih akurat, sehingga peternak yang tergolong underbanked dan unbankable bisa memperoleh akses pembiayaan.

Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi program ini. Ia menyebut sektor sapi perah memiliki potensi ekonomi besar.

 Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, populasi sapi perah mencapai 85.820 ekor dengan produksi susu 75.568,68 ton hingga Juni 2025. Sebanyak 12.051 peternak menggantungkan hidup dari sektor ini.

“Kami berharap Malang bisa menjadi percontohan nasional dalam digitalisasi peternakan. Bukan hanya menaikkan kesejahteraan peternak, tapi juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal,” ujar Sanusi.

Adi Budiarso dari Kemenkeu menambahkan, pihaknya mendukung penuh digitalisasi sektor riil sebagai bagian dari strategi memperluas akses keuangan dan penguatan ekonomi kerakyatan.

“Ini bukan sekadar proyek. Ini gerakan bersama membangun kemandirian ekonomi rakyat melalui teknologi dan keuangan yang inklusif,” tegas Adi.

Dalam rangkaian kegiatan, digelar pula Focused Group Discussion bertema “Meningkatkan Kualitas Ekosistem Sapi Perah Melalui Akses Keuangan dan Transformasi Digital”, serta kunjungan lapangan ke koperasi sapi perah di Malang.

Melalui langkah ini, OJK bersama ILO dan seluruh mitra strategis berkomitmen memperkuat daya saing koperasi dan UMKM peternakan berbasis teknologi digital, sekaligus membuka ruang pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.HM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • OJK Perkuat Inklusi Keuangan Peternak Sapi Perah Lewat Teknologi Digital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now