Kamad Palupi, Raysha Arsen Javas Nararya, Wafia Izzah As-Shofa, dan Zahwa Qoneeta Alisya Cindarbumi.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Kabupaten Malang. Dua diantara tiga siswa MTs Almaarif 01 Singosari sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang ASEAN Students Championship 2025 meraih bronze medal yang berlangsung di Universiti Malaysia Terengganu (UMT) pada 28 September hingga 4 Oktober 2025.
Ketiga delegasi muda tersebut adalah Raysha Arsen Javas Nararya, Wafia Izzah As-Shofa, dan Zahwa Qoneeta Alisya Cindarbumi. Mereka berhasil menorehkan dua penghargaan bergengsi, yakni Bronze Medal untuk kategori Mathematical Olympiad dan Bronze Medal untuk English Proficiency Test.
Ajang bergengsi yang diikuti 826 peserta dari tujuh negara ASEAN ini tak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ajang penguatan jejaring dan kolaborasi antar pelajar ASEAN.
Para peserta mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari Olimpiade Matematika, English Proficiency Test, Performance Arts bertema Cultural Heritage and Future of ASEAN, hingga Workshop on Tourism dan Environmental Conversation.
“Pencapaian ini menjadi bukti komitmen madrasah dalam mencetak generasi berprestasi yang mampu bersaing di level internasional,”
ujar Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi, M.Pd, saat mendampingi siswa wawancara penerimaan penghargaan di halaman Mts Almaarif Singosari Selasa 14 /10/2025.
Selain meraih prestasi, MTs Almaarif 01 Singosari juga menjalin kerja sama strategis lintas negara. Dalam momentum yang sama, madrasah ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah sekolah luar negeri.
Kerja sama tersebut melibatkan SMK Padang Negara (Terengganu, Malaysia), SMK Sultan Ahmad (Kuala Terengganu, Malaysia), SMK Chung Hwa Wei Sin (Terengganu, Malaysia), SM Sains Kepala Batas (Penang, Malaysia), serta MAN 13 Jakarta (Indonesia).
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi pendidikan dan pertukaran budaya antar lembaga di kawasan ASEAN,” terang Palupi.
“Kami ingin siswa tidak hanya berprestasi, tapi juga memiliki literasi global dan wawasan internasional,” imbuhnya.
Kepala Madrasah, Dwi Retno Palupi, menegaskan bahwa prestasi dan kerja sama internasional ini menjadi pijakan penting bagi MTs Almaarif 01 Singosari untuk terus berinovasi.
“Kami berharap pengalaman ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa agar terus berprestasi di tingkat internasional. Dengan jejaring yang semakin luas, kami ingin madrasah ini menjadi rujukan global dan berdaya saing dunia,” tegasnya.
Ketua Yayasan Pendidikan (YP) Almaarif Singosari, KH Anas Noor, SH, MH, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan ini.
“Kami bangga atas capaian MTs Al Ma’arif 01 Singosari. Ke depan, kami akan memperkuat program-program internasional di seluruh unit pendidikan di bawah Yayasan Almaarif,” ujarnya.
“Kolaborasi ini harus terus dikembangkan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” ucapnya.
Bagi Wafia Izzah As-Shofa, pengalaman mengikuti kompetisi internasional ini adalah perjalanan penuh pelajaran.
“Awalnya sempat minder dan takut, tapi setelah dijalani ternyata seru. Banyak pengalaman baru, teman dari berbagai negara, dan pelajaran tentang kerja sama,” ungkap siswi yang juga santri Pondok Pesantren An-Naslihah Sidoagung ini.
Sementara itu, Zahwa Qoneeta Alisya Cindarbumi, putri pasangan H. Sholahul Am Noto Buwono dan dr. Rokhima Riza, M.Biomed, mengaku sempat kaget saat diumumkan meraih medali.
“Saya tidak terlalu berharap menang, tapi berusaha tenang dan fokus. Ternyata hasilnya luar biasa,” ucapnya tersenyum bangga.
Adapun Raysha Arsen Javas Nararya menilai ajang ini membuka pandangannya terhadap cara belajar dan budaya pelajar ASEAN.
“Senang sekali bisa bertemu teman dari Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Kami banyak bertukar cerita tentang budaya masing-masing,” ujarnya.
Pembina siswa, Rokhim, menjelaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil pembinaan intensif dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Sejak awal kami siapkan akademik dan mental anak-anak. Pelatihan dilakukan berjenjang lewat koordinasi daring dengan panitia pusat. Sinergi madrasah, panitia, dan orang tua sangat luar biasa,” jelasnya.
Dengan dua medali internasional dan jalinan kerja sama lintas negara, MTs Almaarif 01 Singosari semakin menegaskan diri sebagai madrasah berprestasi, berkarakter, dan berwawasan global. HM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?