Foto: Sambutan dan pengarahan Rektor UIN MalangMALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Di usia yang sudah semakin matang, UIN Malang menggelar peringatan Dies Maulidiyah ke 64 di halaman rektorat pada Jum'at (10), bertepatan dengan hari kesehatan mental sedunia.
Kegiatan itu dimulai dengan pembacaan salawat nabi oleh Group Banjari Jami'iyah Dakwah Wa Al-Fann Al-Islami (JDFI) Ma'had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) UIN Malang.
Kemudian acara dilanjut dengan sambutan ketua pelaksana, yakni Dr. Siti Mahmudah, M.Si (Dekan Fakultas Psikologi).
"Acara ini merupakan rangkaian Dies Maulidiyah yang akan berakhir pada 28 Oktober. Tentu, kesuksesan acara ini berkat kerja kolektif yang saling mendukung satu sama lain. Selain itu kami sadar, tanpa diawali doa, itu kurang berkah. Dan juga berdoa tanpa usaha, sama dengan melakukan kebohongan," ucapnya.
Mengangkat tema "Integratif, Inspiratif, Kontributif, dan Globally Inovatif", Dies Maulidiyah ke 64 UIN Malang berjalan meriah. Pasalnya, di momen itu juga terselenggara long march, penanaman pohon, sekaligus konseling dan edukasi kesehatan mental secara gratis.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si juga angkat suara perihal urgensi kesehatan mental.
"Salah satu penelitian di Unuversitas Harvad menyebut bahwa kunci bahagia adalah melaksanakan tugas dengan tulus. Tidak banyak mengeluh. Tidak banyak protes. Dan semua itu bisa diperoleh melalui kesehatan mental," paparnya.
Selain itu, Rektor perempuan pertama UIN Malang itu juga menjelaskan bagaimana tantangan ke depan yang sangat kompleks akan dihadapi dengan kepala tegak.
"Kami berkomitmen untuk menghadapi beragam tantangan ke depan. UIN Malang harus peduli pada isu-isu ekonomi dan kemanusiaan yang sedang terjadi. Tentu, ke depan UIN Malang akan menjadi smart University dan Green Campus. Mengajak komunitas lingkungan. Kalau kita menjaga alam, alam akan menjaga kita. Bagian dari Maqasid Syari'ah," jelasnya.
Foto: Penanaman pohon oleh jajaran pimpinan
Di samping itu, dia usia ke 64, UIN Malang begitu menyejarah. UIN sudah banyak mengeluarkan lulusan yang siap untuk berkontribusi di masyarakat. Ilfi Nur Diana menekankan keberdampakan UIN Malang pada seluruh sektor kehidupan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Semua harus bersuara. Jangan menutup mata.
Tidak hanya itu, para pimpinan juga menanam pohon di depan gedung rektorat sebagai bagian komitmen dari mewujudkan green campus.
Setelah itu, acara dilanjutkan pada pelepasan balon yang disusul dengan long march sepanjang kampus UIN Malang sambil mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Terakhir, rangkaian Dies Natalis yang ke-64 itu juga sudah melewati serangkaian acara, mulai dari International Conference, Lomba-lomba, kemudian di tanggal 28 akan ditutup dengan mendatangkan Pak Menteri Agama dan 200 kyai se Jawa Timur.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Di usia yang sudah semakin matang, UIN Malang menggelar peringatan Dies Maulidiyah ke 64 di halaman rektorat pada Jum'at (10), bertepatan dengan hari kesehatan mental sedunia.
Kegiatan itu dimulai dengan pembacaan salawat nabi oleh Group Banjari Jami'iyah Dakwah Wa Al-Fann Al-Islami (JDFI) Ma'had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) UIN Malang.
Kemudian acara dilanjut dengan sambutan ketua pelaksana, yakni Dr. Siti Mahmudah, M.Si (Dekan Fakultas Psikologi).
"Acara ini merupakan rangkaian Dies Maulidiyah yang akan berakhir pada 28 Oktober. Tentu, kesuksesan acara ini berkat kerja kolektif yang saling mendukung satu sama lain. Selain itu kami sadar, tanpa diawali doa, itu kurang berkah. Dan juga berdoa tanpa usaha, sama dengan melakukan kebohongan," ucapnya.
Mengangkat tema "Integratif, Inspiratif, Kontributif, dan Globally Inovatif", Dies Maulidiyah ke 64 UIN Malang berjalan meriah. Pasalnya, di momen itu juga terselenggara long march, penanaman pohon, sekaligus konseling dan edukasi kesehatan mental secara gratis.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si juga angkat suara perihal urgensi kesehatan mental.
"Salah satu penelitian di Unuversitas Harvad menyebut bahwa kunci bahagia adalah melaksanakan tugas dengan tulus. Tidak banyak mengeluh. Tidak banyak protes. Dan semua itu bisa diperoleh melalui kesehatan mental," paparnya.
Selain itu, Rektor perempuan pertama UIN Malang itu juga menjelaskan bagaimana tantangan ke depan yang sangat kompleks akan dihadapi dengan kepala tegak.
"Kami berkomitmen untuk menghadapi beragam tantangan ke depan. UIN Malang harus peduli pada isu-isu ekonomi dan kemanusiaan yang sedang terjadi. Tentu, ke depan UIN Malang akan menjadi smart University dan Green Campus. Mengajak komunitas lingkungan. Kalau kita menjaga alam, alam akan menjaga kita. Bagian dari Maqasid Syari'ah," jelasnya.
Foto: Penanaman pohon oleh jajaran pimpinan
Di samping itu, dia usia ke 64, UIN Malang begitu menyejarah. UIN sudah banyak mengeluarkan lulusan yang siap untuk berkontribusi di masyarakat. Ilfi Nur Diana menekankan keberdampakan UIN Malang pada seluruh sektor kehidupan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Semua harus bersuara. Jangan menutup mata.
Tidak hanya itu, para pimpinan juga menanam pohon di depan gedung rektorat sebagai bagian komitmen dari mewujudkan green campus.
Setelah itu, acara dilanjutkan pada pelepasan balon yang disusul dengan long march sepanjang kampus UIN Malang sambil mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Terakhir, rangkaian Dies Natalis yang ke-64 itu juga sudah melewati serangkaian acara, mulai dari International Conference, Lomba-lomba, kemudian di tanggal 28 akan ditutup dengan mendatangkan Pak Menteri Agama dan 200 kyai se Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?