Banner Iklan

Ketua FPK Sentil Gaza saat Tandatangani Petisi Kesepakatan Damai Bersama Bupati dan Walikota Pasuruan

Anis Hidayatie
18 Oktober 2025 | 06.08 WIB Last Updated 2025-10-17T23:09:43Z

 


Ketua FPK Kabupaten Pasuruan Gus Bay Tandatangani Petisi Kesepakatan Damai Pasuruan

PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan, Gus Bay atau Ahmad Bayhaqi Kadmi, menjadi salah satu tokoh yang turut menandatangani Petisi Kesepakatan Damai Pasuruan, Jumat malam di Pendopo Nyawiji Ngesti (17/10/2025).

Hadir mengenakan peci, jas dan sarung monokrom hitam putih Gus Bay menegaskan peran aktifnya sebagai tokoh lintas elemen dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan menghadapi dinamika sosial yang semakin hangat.

Kegiatan dihadiri ratusan tokoh masyarakat, ulama pesantren, pimpinan ormas, partai politik, juga perwakilan AKD.

Gus Bay turut membubuhkan tanda tangan bersama para pimpinan daerah, termasuk Bupati Pasuruan H.M. Rusdi Sutejo, Wakil Bupati H.M. Shobih Asrofi, Wali Kota Pasuruan Drs. Adi Wibowo, S.TP, M.Si, dan Wakil Wali Kota Dr. H. Hasyim, S.Kom, M.Hi. juga forkopimda lain.

“Saya hadir karena peristiwa ini penting. Ini seperti penandatanganan Pak Prabowo yang membawa pesan perdamaian dan menyerukan Palestina kembali sebagai negara," ucap Gus Bay.

Tentang Palestina ini Gus Bay menyampaikan pesan perdamaian untuk Indonesia khususnya Pasuruan agar jangan sampai ada pertumpahan.

 "Jangan sampai ada peristiwa Gaza di Indonesia, maka kita harus menjaga ketertiban, mencintai Indonesia , tidak terpengaruh Hoaks. Merdeka Indonesia dan Kabupaten Pasuruan," ujar Gus Bay dalam wawancara usai acara seremonial di pendopo.

Penandatanganan petisi menjadi simbol komitmen bersama antara Kabupaten dan Kota Pasuruan untuk menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian daerah. 


Gus Bay yang sempat foto bersama Bupati Rusdi dan Walikota Adi menyebut damai itu indah.

“Damai itu indah, tapi damai juga harus dijaga dengan kesadaran dan cinta tanah air.”

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun semangat kebersamaan lintas wilayah administrasi.

“Kita hanya terpisah secara administrasi, tapi secara sosial dan budaya kita adalah satu. Ini tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersamaan, memperkuat interaksi antara ormas, masyarakat, dan pemerintah. Jika kamtibmas tidak aman, pembangunan pun tak akan berjalan dengan baik,” ujar Adi.

Ia juga menekankan pentingnya literasi digital dan kemampuan masyarakat memilah informasi agar tidak mudah terpengaruh isu provokatif.

“Kita dorong dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan dengan kepala dingin dan semangat persaudaraan. Karena sejatinya, kita semua adalah saudara,” lanjutnya.

Senada, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan bahwa kegiatan rapat koordinasi dan penandatanganan petisi damai ini menjadi wadah memperkuat ruang dialog masyarakat.

“Mari kita tunjukkan bahwa Pasuruan mampu menjadi contoh bagi Jawa Timur, bahkan nasional, dalam menjaga kamtibmas dan persatuan. Pemerintah, masyarakat, dan para tokoh harus terus bersinergi menjaga kondusifitas daerah,” kata Rusdi.

Isi dari Petisi Kesepakatan Damai tersebut menegaskan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk kekerasan, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah kesatuan bangsa. Petisi juga menekankan pentingnya dialog, rekonsiliasi, dan keadilan restoratif dalam menghadapi setiap dinamika sosial. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua FPK Sentil Gaza saat Tandatangani Petisi Kesepakatan Damai Bersama Bupati dan Walikota Pasuruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now