Kepala OJK Malang Farid Faletehan Apresiasi Keikut-sertaan UMKM dan Lembaga Keuangan di Acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan

Kepala OJK Malang Farid Faletehan Apresiasi Keikut-sertaan UMKM dan Lembaga Keuangan di Acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Tumpah ruah ribuan warga Kota Malang di halaman Balaikota dan Gedung DPRD. Mengikuti jalan sehat, melihat lihat tenan lembaga keuangan atau belanja di ratusan tenan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang memeriahkan Puncak acara Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional Malang” dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2025 pada Minggu pagi (26/10/2025).

Melihat kenyataan ini, Kepala OJK Malang Farid Faletehan memberikan apresiasi khusus terhadap kehadiran sekitar seratusan tenan UMKM dan lembaga keuangan yang turut meramaikan acara.

Farid menyoroti bahwa tingginya partisipasi para pelaku UMKM dan lembaga keuangan membuktikan bahwa inklusi dan literasi keuangan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

“Keterlibatan Anda semua — baik UMKM, lembaga keuangan, masyarakat — menunjukkan bahwa Kota Malang siap melakukan evolusi finansial,” ujarnya.

Kegiatan pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

Nampak Wahyu Hidayat Walikota Malang, Ratnanggani Siraduta, Ketua DPRD Kota Malang, dan Farid Faletehan duduk bersama para pejabat tinggi kota Malang. 

Acara diawali dengan fun walk yang diikuti oleh kurang lebih 100 tenan dari lembaga keuangan dan UMKM binaan. Kemudian dilanjutkan dengan financial expo, literasi keuangan interaktif, dan hiburan ringan di area terbuka. Momen tersebut pun menjadi ajang tatap-muka langsung antara masyarakat, pelaku usaha mikro, dan institusi keuangan.

Farid mengungkapkan bahwa tingkat inklusi keuangan Kota Malang saat ini mencapai sekitar 86 %, dan targetnya akan naik ke angka 90 % dalam waktu dekat.

 “Keterlibatan UMKM dan lembaga keuangan seperti yang hadir hari ini adalah salah satu kunci agar target itu bisa tercapai,” tambahnya.

Puncak inklusi hari ini, Kota Malang diharapkan menjadi pelopor bagi daerah-lain dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

 “Semoga bukan hanya jumlah akses yang meningkat, tapi juga kualitas penggunaan layanan keuangan yang makin memahami manfaat dan risikonya,” urai Farid. Ans