Banner Iklan

Guru MIN Malang 1 Bahagia Serahkan Buku Seribu Satu Suara Hati Guru pada Kamad

Anis Hidayatie
01 Oktober 2025 | 10.11 WIB Last Updated 2025-10-01T05:56:48Z


Guru MIN Malang 1 Mansur Bahagia Serahkan Buku
Seribu Satu Suara Hati Guru pada Kamad Aisah 

MALANG – Ikut serta menjadi penulis, Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang 1 Mansur, menyerahkan buku berjudul “Seribu Satu Suara Hati Guru Ketika Hukum Mengancam” kepada Kepala Madrasah (Kamad) Aisyah Senin, 29/9/2025 lalu. 

Saat ini buku tersebut kemudian secara resmi dikoleksi di perpustakaan sekolah sebagai bagian dari penguatan budaya literasi.

Mansur, yang dikenal aktif dalam kegiatan menulis, merasa bangga dan bahagia dapat berkontribusi dalam karya kolaborasi ribuan guru di Jawa Timur itu. Baginya, menulis adalah salah satu profesi untuk ikut berjuang membela martabat guru.

“Alhamdulillah buku sudah jadi, sudah saya berikan pada Bu Kamad," ujarnya.

"Saya ikut menulis agar tercatat saya pernah ikut berjuang membela guru, ” imbuh Mansur pada Jatim SatuNews Rabu, 1 Oktober 2025.

Pada saat menerima buku Guru Mansur menyampaikan bahwa Kepala MIN Malang 1 Aisyah menyambut gembira sekaligus memberikan apresiasi. Kamad menilai langkah guru Mansur bisa menjadi motivasi bagi guru lain di madrasah untuk semakin produktif dan berani menuangkan gagasan melalui tulisan.

Terima kasih Pak Mansur sudah ikut menulis. Menjadi inspirasi juga untuk kawan-kawan lain agar semakin getol berkarya, ” tutur Kamad Aisyah.

MIN Malang 1 memang dikenal sebagai sekolah literasi yang mendorong warganya untuk terus membaca dan menulis. Kehadiran buku Seribu Satu Suara Hati Guru di perpustakaan madrasah bukan hanya sekedar menambah koleksi bacaan, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama dalam memperjuangkan perlindungan profesi guru.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guru MIN Malang 1 Bahagia Serahkan Buku Seribu Satu Suara Hati Guru pada Kamad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now