DPD RI Lia Istifhama, Tetap Aktif di Tengah Panas Global, Bismillah Kita Terus Bergerak
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Cuaca terik akibat pemanasan global bumi semakin terasa, membuat banyak orang menahan diri untuk beraktifitas ke luar rumah. Sesuatu yang juga dirasakan politisi muda, tokoh perempuan Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama. Bedanya Ning Lia, begitu biasanya dia dipanggil tetap menunjukkan semangatnya untuk terus bergerak.
Enggan surut menjalankan jadwal, Ning Lia menyiasati dengan mengenakan pakaian berbeda, kacamata hitam sering jadi andalan dirinya untuk tampilan tetap sejuk dan nyaman.
“Bismillah, kita harus bergerak, meskipun cuaca sangat panas,” Ning Lia usai acara di Surabaya, Sabtu (18/10/2025).
Ning Lia menegaskan, fenomena panas ekstrem yang kini terjadi bukan hanya persoalan lingkungan, melainkan juga ujian bagi ketangguhan sosial dan spiritual manusia. Menurutnya, setiap individu, terutama para pemimpin dan aktivis sosial, harus mampu menyesuaikan diri sekaligus menginspirasi masyarakat untuk tetap produktif dan peduli pada sesama.
"Cuaca panas ini bukan alasan untuk berhenti bergerak. Justru di tengah kondisi sulit seperti ini, semangat harus tetap menyala. Kita harus bisa memberi contoh, bahwa perubahan dimulai dari langkah-langkah kecil tapi konsisten," tutur Ning Lia dengan senyum khasnya.
Sebagai Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Ning Lia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Ia juga sering berpikir setiap gerakan sosialnya dengan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.
Bagi Ning Lia, ucapan “Bismillah” bukan sekadar kata pembuka, namun komitmen untuk menghadapi tantangan dengan keyakinan dan kerja nyata.
“Kita tidak bisa mengubah iklim secara instan, tapi kita bisa mengubah kebiasaan. Menanam pohon, mengurangi plastik, dan menjaga solidaritas sosial adalah langkah kecil yang membawa dampak besar,” tegas perempuan yang juga aktif kampanye konservasi hutan ini.
Meski suhu panas menyengat beberapa kota di Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir, Ning Lia tetap melanjutkan aktivitas turun ke masyarakat — mulai dari kegiatan pendidikan, seminar pemberdayaan, hingga program lingkungan berbasis komunitas. Ia mengaku, justru di tengah kondisi ekstrem seperti ini, manusia diuji untuk tetap peduli dan berbuat.
"Kalau bumi panas, jangan sampai hati kita ikut panas. Justru kita kita harus menyejukkan dengan aksi nyata," ucapnya.
Konsistensinya menjadi bukti bahwa politisi tetap bisa humanis membawa pesan sosial kemanusiaan, lingkungan dan spiritual secara bersamaan.
“Panas boleh tapi jangan menyurutkan semangat berbuat memberi manfaat,” ucapnya tersenyum sambil membetulkan kacamata. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?