DPD RI Cantik Lia Istifhama Dekat dengan Anak-anak, Ceria memancing bersama
SIDOARJO| JATIMSATUNEWS.COM: Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pondok Pesantren An-Nur 1, Sidoarjo, Senin (7/10/2025), terasa lebih hangat dari biasanya. Acara yang digelar di bawah asuhan Dr. KH. Fahrur Rozi, Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2022–2027 sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Fatwa, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Tenaga Ahli Menteri Pertanian Mohammad Aly Shobat dan Senator yang terkenal dengan tagline cantik, cerdas, kreatif dan inovatif DPD RI, Dr. Lia Istifhama.
Dalam kegiatan yang sarat nilai sosial dan keagamaan itu, Ning Lia, sapaan akrab politisi cantik tersebut, tampak berbaur dengan para santri. Ia bahkan ikut bersholawat bersama anak-anak pesantren, menambah suasana semakin hangat dan penuh makna.
Kehadirannya yang sederhana dan penuh empati membuat Ning Lia semakin dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, terutama anak-anak. Bagi keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu, anak-anak adalah aset utama bangsa yang harus dijaga dan dibahagiakan.
“Anak-anak adalah bagaimana peradaban negeri akan berjalan. Saat masa kecil mereka dijaga dengan baik, semangat belajarnya didukung, dan hubungan sosialnya dibangun dengan positif, dari situlah generasi emas akan lahir,” tutur Ning Lia di sela kegiatan.
Ia juga menegaskan pentingnya mendidik dan melindungi anak-anak sebagai bentuk investasi masa depan bangsa.
“Mereka adalah perwujudan syubbanul yaum rijaluk ghod — pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Kita semua akan menua, dan tanggung jawab bangsa akan mereka lanjutkan. Maka memastikan anak-anak bahagia dan terlindungi adalah tugas kita bersama,” ujarnya penuh semangat.
Namun, di balik senyumnya yang lembut, Ning Lia masih menyimpan rasa duka atas musibah yang menimpa para santri Pondok Pesantren Al Khoziny pada 29 September 2025 lalu. Peristiwa runtuhnya musala saat salat ashar itu menjadi refleksi mendalam baginya.
“Musibah Al Khoziny mengingatkan kita semua bahwa setiap kejadian yang menimpa anak-anak tanpa sebab dari mereka, harus menjadi bahan evaluasi bersama. Kita harus berupaya agar tidak ada lagi musibah serupa,” ungkapnya lirih.
Ia juga menyampaikan doa dan dukungan moral bagi para santri yang masih dalam masa pemulihan.
“Semoga mereka diberi kekuatan, tetap tangguh, dan tidak kehilangan semangat. Anak-anak itu luar biasa, mereka mengajarkan kita arti keteguhan dan resiliensi,” ujarnya dengan nada haru.
Tak lupa, Ning Lia menyampaikan pesan penuh empati kepada para wali santri, baik yang masih mendampingi anaknya maupun yang telah kehilangan buah hatinya.
“Untuk para orang tua, tetaplah menjadi sahabat terbaik bagi anak-anak. Dan bagi wali santri yang kini harus berpisah dengan anak-anaknya yang telah menjadi syuhada, semoga Allah limpahkan ketegaran dan kemuliaan. Semua korban dan wali santri adalah insan mulia,” pungkasnya.
Kehadiran Ning Lia dalam GPM kali ini tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, tetapi juga menegaskan sisi keibuan dan kemanusiaannya. Di mata banyak orang, sosok senator cantik ini bukan sekadar politisi, tetapi juga teladan tentang bagaimana kasih dan kepedulian terhadap anak-anak menjadi kunci keberlangsungan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?