Banner Iklan

Dari Terik Matahari Menjadi Harapan: Polinema Bantu Wringinsongo Menuju Desa Mandiri Energi dan Ekonomi

Anis Hidayatie
22 Oktober 2025 | 10.47 WIB Last Updated 2025-10-22T11:04:50Z

 


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6600 Wp dibangun oleh tim Polinema Malang 


MALANG  | JATIMSATUNEWS.COM

Di tengah sejuknya kawasan wisata Pemandian Sumberingin, Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, kini ada semangat baru yang mengalir bersama cahaya matahari. 

Warga desa perlahan mulai menikmati manfaat energi bersih dari sinar mentari, berkat tangan dingin para dosen dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang hadir membawa perubahan nyata melalui program pengabdian masyarakat.

Tak sekadar datang dan memberi solusi instan, tim dosen lintas kepakaran Polinema membaur dengan warga, mendengar kebutuhan mereka, lalu menghadirkan jawaban lewat teknologi tepat guna: optimalisasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6600 Wp dan pembangunan Galeri UMKM Wringinsongo

Program ini dipimpin oleh Nila Alia, S.Pd., M.Pd., M.Tr.T., bersama sejumlah dosen dari berbagai bidang keahlian seperti
 Prof. Ir. Ratih Indri Hapsari, ST, MT, Ph.D.,
 Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, hingga Dr. Muhammad Akhlis Rizza, ST, MT Kehadiran mereka bukan sekedar simbol, namun wujud nyata komitmen Polinema dalam mendukung desa mandiri energi dan ekonomi berbasis potensi lokal. 

Dulu, kawasan Pemandian Sumberingin hanya ramai saat siang hari. Tapi kini, suasananya berubah. Lampu-lampu hias menyala indah, menyambut wisatawan yang ingin menikmati suasana malam. Semua berkat optimalisasi PLTS yang kini mampu menghasilkan listrik sebesar 18,5 kWh per hari

Energi itu disimpan dalam sistem powerwall , kemudian digunakan untuk penerangan dan mendukung aktivitas wisata, termasuk area glamping yang kini jadi daya tarik baru

. “Dengan kapasitas yang meningkat, kawasan ini bisa beroperasi sampai malam hari. Ini jelas menambah potensi ekonomi bagi warga sekitar,” ujar Nila Alia. 


Tak hanya berhenti di sektor energi, tim Polinema juga menghadirkan Galeri UMKM Wringinsongo di lokasi strategis dekat pemandian. Galeri ini menjadi ruang pamer sekaligus pusat oleh-oleh, menampilkan berbagai produk lokal seperti makanan pangan, minuman herbal, dan kerajinan tangan. Untuk pertama kalinya, desa ini memiliki tempat resmi untuk memasarkan produk warganya. 

"Galeri ini bukan hanya etalase produk, tapi juga simbol kemandirian ekonomi desa. Wisata jalan, UMKM pun jalan," tambah Nila. 

Program ini juga dilengkapi pelatihan pemeliharaan sistem PLTS untuk pengelola BUMDes dan pelaku wisata. Masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tapi juga ilmu untuk merawatnya. 

Tujuannya jelas: agar manfaatnya berkelanjutan, dan tidak bergantung terus-menerus pada pihak luar. Kepala Desa Wringinsongo, Heri Firmansyah, SE menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang membawa dampak langsung bagi warganya. 

“Alhamdulillah, sekarang kami punya sumber energi mandiri dan ruang UMKM yang bisa jadi pusat ekonomi baru. Ini mimpi kami sejak lama,” tuturnya penuh haru. 

Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) , khususnya pada poin Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7) serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) 

Berdasarkan evaluasi internal, tingkat kepuasan mitra terhadap program ini sangat tinggi, mencapai 92,4 persen , menandakan bahwa program ini memang memberi dampak positif yang nyata.

Didanai oleh DIPA Politeknik Negeri Malang Tahun Anggaran 2025 , kegiatan ini adalah wujud nyata kontribusi pendidikan vokasi terhadap pembangunan desa, bukan sekedar teori di kampus, tapi aksi nyata di lapangan.

Dengan hadirnya PLTS dan Galeri UMKM, Desa Wringinsongo mulai menapaki perjalanan menuju desa mandiri – tak hanya secara energi, tapi juga ekonomi. Dan semua ini bermula dari sinergi, antara kampus dan desa, antara ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.

Melalui program ini, Polinema menegaskan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat berbagi harapan, menciptakan perubahan, dan menyebarkan masa depan yang lebih cerah – satu desa, satu langkah, satu inovasi pada satu waktu.HM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dari Terik Matahari Menjadi Harapan: Polinema Bantu Wringinsongo Menuju Desa Mandiri Energi dan Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now