MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Pernikahan, siapakah yang tak ingin bertahan selamanya. Sehidup semati maunya atau hingga maut memisahkan, setidaknya menua bersama menjadi dambaan pasangan, sebuah cita-cita yang lazim tumbuh pada pengantin baru.
Menjadi sedikit bergeser atau bahkan menyerah ingin berpisah begitu riak muncul, pernikahan tidak seindah bayangan. Di tengah meningkatnya tantangan kehidupan rumah tangga modern, sebuah buku baru terbit dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghadirkan panduan reflektif tentang bagaimana membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan berlandaskan nilai spiritual.
Buku berjudul “Ketahanan Pernikahan dalam Perspektif Hukum Islam dan Psikologi” karya Isroqunnajah, Umdatul Khoirot, dan Agus Iqbal Hawab ini resmi diterbitkan oleh UIN Maliki Press tahun 2024.
Buku setebal 177 halaman ini menyuguhkan perpaduan unik antara nilai-nilai Islam, hukum keluarga, dan pendekatan psikologi modern. Melalui gaya penulisan yang lugas dan ilmiah, para penulis mengajak pembaca untuk memahami bahwa ketahanan pernikahan bukanlah sesuatu yang terjadi secara alami, melainkan harus diusahakan melalui kesadaran, komunikasi, dan kasih sayang yang matang.
Di dalamnya, pembaca akan menemukan berbagai bab menarik yang membahas makna pernikahan dalam Islam, pengelolaan konflik di era digital, serta strategi menghadapi perbedaan dan krisis rumah tangga. Salah satu bab yang menonjol adalah “Memaafkan dan Melupakan” — penulis menegaskan bahwa kemampuan memaafkan merupakan bentuk kekuatan spiritual dan emosional yang menjadi dasar langgengnya hubungan suami istri.
“Pernikahan bukan sekadar ikatan lahiriah, tapi perjalanan batin untuk saling memahami dan saling memuliakan. Ketahanan keluarga tumbuh dari keikhlasan untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan saling menguatkan,” ujar Isroqunnajah atau Gus Is, salah satu penulis buku ini, saat diwawancarai terkait buku pada JatimSatuNews.
Bagian penutup buku ini menyoroti peran penting keluarga dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berakhlak. Dalam bab “Keluarga Sebagai Inspirasi bagi Orang Lain”, penulis menggambarkan bahwa keluarga yang tangguh akan menjadi sumber keteladanan sosial, menebar nilai-nilai saling menghormati dan gotong royong di tengah masyarakat.
“Keluarga yang mampu menginspirasi dan berkontribusi secara aktif dalam lingkungan sosial akan memperkuat jaringan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih kohesif,” tulis penulis dalam bagian akhir buku.
Dengan gaya bahasa yang ringan namun tetap ilmiah, buku ini relevan bagi pasangan muda, konselor keluarga, akademisi, dan mahasiswa yang tertarik mendalami kajian psikologi keluarga dan hukum Islam.
Setiap bab dilengkapi dengan refleksi praktis tentang komunikasi, manajemen konflik, serta cara menjaga keseimbangan antara cinta, tanggung jawab, dan spiritualitas.
Sebagai penerbit, UIN Maliki Press kembali menegaskan komitmennya menghadirkan karya akademik yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Buku ini menjadi salah satu bukti nyata semangat akademisi UIN Malang untuk mengintegrasikan ilmu, iman, dan amal dalam setiap karya ilmiah yang dihasilkan.
Judul: Ketahanan Pernikahan dalam Perspektif Hukum Islam dan Psikologi Penulis: Isroqunnajah, Umdatul Khoirot, Agus Iqbal Hawab
Penerbit: UIN Maliki Press
Tahun Terbit: 2024
Tebal: xii + 177 halaman
ISBN: 978–623–232–950–8
Buku ini bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk direnungkan — menjadi cermin bagi setiap pasangan agar mampu bertahan dan tumbuh bersama, menghadapi badai kehidupan dengan cinta yang matang dan keimanan yang kokoh.HM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?